AIMI DIY sebagai salah satu organisasi nirlaba yang fokus memberi edukasi kepada ibu menyusui menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Aisyiyah Yogyakarta atau UNISA Yogyakarta.
Kegiatan ini dilakukan pada Selasa, 26 Maret 2025 bertempat di kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan ini Ketua AIMI DIY, dr Laksmi Nurul Ismira sementara itu dari Fakultas Kedokteran UNISA ditandatangani Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH.
Dalam kesempatan ini dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH, mengatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi UNISA untuk mencetak dokter yang kompeten dan unggul dalam bidang kedokteran pencegahan, khususnya dalam kesehatan reproduksi dan kehamilan. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif hingga dua tahun merupakan bagian dari upaya preventif, selain itu juga menjadi ajaran dalam agama Islam. Ke depan, kami juga berharap dapat mengembangkan penelitian seputar menyusui serta menunjuk desa binaan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.
Bak gayung bersambut Ketua AIMI DIY, dr. Laksmi Nurul Ismira, mengatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah awal dalam meningkatkan peran serta calon tenaga kesehatan, khususnya dokter, sebagai garda terdepan dalam mendukung keutamaan menyusui selama dua tahun atau lebih. Menyusui bukan hanya memberikan manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga merupakan ajaran agama yang harus dijalankan.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan visi dan misi AIMI dalam meningkatkan edukasi ibu menyusui di Indonesia. Nantinya kerja sama akan diwujudkan melalui berbagai kegiatan mulai dari promosi, edukasi, dan advokasi seputar menyusui.
Lebih jauh diterangkan bahwa fokus kegiatan promosi lebih pada upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyusui selama dua tahun pertama. Untuk kegiatan edukasi akan fokus pada pemberian informasi, pengetahuan dan dukungan bagi para ibu agar dapat menyusui secara eksklusif khususnya selama enam bulan pertama. Tak hanya itu, edukasi terkait informasi tentang makanan pendamping ASI (MPASI) sudah saatnya beralih dan berbasis pangan lokal.
Untuk kegiatan advokasi, kerja sama akan fokus untuk menggandeng berbagai pihak yang ada mulai dari pemerintah, swasta hingga pihak-pihak lain yang memiliki visi yang sama guna memberi dukungan pada ibu menyusui.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Dari kesepakatan ini dihasilkan beberapa kerjasama yang akan dilakukan antara AIMI DIY dan Fakultas Kedokteran Universitas Aisyiyah Yogyakarta mulai dari:
- Pelaksanaan Seminar Bersama
- Kegiatan Pengajar Tamu
- Program Pemagangan Mahasiswa
- Penyuluhan Masyarakat
- Kampanye Publik
Nantinya kegiatan ini akan direalisasikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
- Kelas menyusui
- Webinar tentang optimalisasi peran tenaga kesehatan dalam mendampingi ibu menyusui guna mencegah stunting di layanan primer
- Kampanye publik dan penyuluhan masyarakat
- AIMI Goes to Campus
- Kelas MPASI
Adanya kerja sama ini, diharapkan semakin banyak ibu yang mendapatkan dukungan dalam proses menyusui. Selain itu tentu meningkatnya pemahaman masyarakat dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Aisyiyah Yogyakarta tentang pentingnya ASI sebagai hak dasar anak untuk tumbuh kembang yang optimal.
Ajak Serta dalam Perjalanan Menuju Generasi Sehat
AIMI DIY dan Fakultas Kedokteran Universitas Aisyiyah Yogyakarta tentu tak ingin berjalan sendiri. Namun mereka juga mengundang masyarakat luas, khususnya ibu menyusui, calon ibu, serta tenaga kesehatan untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan.
Dengan berpartisipasi maka informasi diperoleh akan lebih akurat, mendapat dukungan yang dibutuhkan selama menyusui serta kesempatan untuk menjadi bagian dari gerakan mendukung pemberian ASI eksklusif dan optimalisasi tumbuh kembang anak.