Ada seribu nama Joko di Jogja, begitu sering saya dengar ketika memperkenalkan diri. Tak sedikit pula berjabat tangan dan kebetulan memiliki nama Joko.
Seolah tak percaya saya pun dengan tiba-tiba minta dikeluarkan identitas dan benar adanya. Nama kami sama-sama Joko hanya nama belakang kami yang berbeda.
Mungkin karena ada seribu nama Joko di Jogja maka dengan mudah saya akan menemukannya. Menjamurnya nama Joko bukan tanpa alasan.
Orang dengan berbagai latar belakang boleh menamai anaknya dengan nama yang satu ini. Sama sekali tidak ada pantangan karena Joko ini sebatas memiliki arti anak lelaki atau bisa juga dikatakan perjaka.
Tapi anehnya begitu banyak nama Joko hingga saat tak ada komunitas yang berembel-embel nama yang cukup populer tersebut.
Di Jogja tak susah menemukan komunitas yang berdasar kesamaan nama. Taruhlah nama Sugeng Rahayu, Endang, Sri atau Agus karena secara fakta komunitas itu telah ada sejak beberapa tahun yang lalu.
Mereka pun memiliki agenda positif yang didasarkan kesamaan nama. Mulai dari arisan, bakti sosial, donor darah dan lain-lain.
Tercetus atas ide itu mungkin tak ada salahnya Joko pun memiliki komunitas. Syarat untuk bergabungpun sangat mudah.
Cukup memiliki nama Joko maka sudah bisa bergabung. Tentang agenda yang bisa dikemas tidak perlu muluk-muluk.
Mulai dari cerita suka duka atau pengalaman memiliki nama Joko hingga serba-serbi yang lain. Selama itu positif dan membangun tentu akan sangat banyak Joko Joko lain yang bersedia bergabung.
Jadi tak ada salahnya satu langkah positif dimulai dengan kesamaan nama Joko. Dan khusus bagi kamu yang memiliki nama Joko bolehlah bergabung dalam grup Facebook Sedulur Joko ini.