Besok, Pegawai dan Karyawan di Jogja Kenakan Pakaian Adat Jawa

Jangan kaget bila besok Jumat (20/3/2015) kamu berurusan dengan pihak Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menemukan suasana berbeda. Mereka tak akan lagi mengenakan seragam yang biasa dipakai, melainkan menggunakan pakaian adat Jawa khususnya Jogja.

pns berbaju adat
jogja.tribunnews.com

Penggunaan pakaian adat Jawa atau tradisional ini berdasar surat edaran dari Gubernur DIY. Dan momentum atau alasan yang digunakan adalah bertepatan dengan peringatan hari berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat (Hadeging Nagari Dalem).

Bukan hanya ber-pakaian adat Jawa tapi mereka juga diharuskan berkomunikasi dengan Bahasa Jawa baik untuk kegiatan dinas atau personal. Hal ini tentu akan menjadi menarik manakala mereka yang tidak pernah atau bisa dibilang jarang berpakaian dan berbahasa Jawa tapi kini diharuskan. Pengecualian ini hanya berlaku bagi mereka yang bertugas dalam upacara yang telah diatur dalam protokoler.

Sementara itu dalam rangka Hari Jadi Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat kali ini juga diadakan berbagai kegiatan yang diselenggarakan pihak Kraton. Adapun kegiatan tersebut berupa ziarah ke makam Raja-Raja Mataram yang ada di Makam Imogiri, Bantul. Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (19/3/2015) pagi ini diikuti oleh sentono dalem, abdi dalem keprajan, dan abdi dalem punokawan.

Kemudian pada malam harinya akan dilanjutkan dengan Mujahadah Akbar Dzikrul Ghofilin dan pembacaan Salawat serta hadroh. Lokasi pelaksanaan ada di Keagungan Dalem Masjid Gedhe Keraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat.

Tidak berhenti disitu, pada Jumat (20/3/2015) pagi akan dilaksanakan Sema’an Al Quran di Pagelaran Keraton. Selanjutnya pada malam harinya, dilakukan doa bersama. Kegiatan ini akan ditutup dengan Amanat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk seluruh warga Jogja.

Pos terkait