Siapapun kini yang melek media sosial siapa yang tak tahu dengan Bu Tejo. Kemarin saya yang sepintas lihat pun mencoba menelusuri lebih jauh tentang sosok yang mendapat gelar Sarjana Ghibah ini.
Bu Tejo Sarjana Ghibah ini pun disematkan nitizen tanah air yang begitu piawai dalam membuat meme. Warga +62 yang begitu kritis dan mudah berkreasi atas apa yang mereka lihat tentunya.
Untuk lebih baiknya disarankan untuk menonton film pendek ini agar tahu betul karakter Bu Tejo. Cukup mudah ditemukan di channel youtube. Cukup ketik judul ‘Tilik’ dan kita akan menemukan film berdurasi 32 menit 34 detik yang mayoritas syuting dilakukan diatas bak truk ini.
Melihat film ini bisa saja kita akan merasa malu sendiri. Seolah peran bu Tejo dalam film itu adalah bentuk nyata kehidupan kita sehari-hari. Tidak perlu menunjuk orang lain karena kita cuma butuh ‘kaca’ untuk bercermin.
Baca juga: Kata-Kata Nyentil Banget ala Sujiwo Tejo
Bu Tejo SG
Setelah menonton film ini mungkin kita akan malu sendiri. Beberapa sifat negatif atau tidak baik yang menempel pada diri Bu Tejo bisa jadi kita miliki semua.
Sesuatu yang nyata dan sangat berbahaya tentunya tapi itu dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja. Tak ingin terus berlanjut maka ada baiknya untuk segera introspeksi diri.
Karakter Bu Tejo yang bisa jadi itu ada:
1. Ghibah Oke, Dighibah nggak Oke Banget
Dalam kehidupan sehari-hari ghibah atau membicarakan orang lain mungkin bisa jadi hal biasa. Tak pernah merasa berdosa karena kita terlibat secara langsung dan begitu menikmati. Uniknya mereka yang suka ghibah tak rela bila kemudian hal itu berbalik pada dirinya.
2. Gampang Percaya Hoaks
Tak ada proses cek dan ricek atas apa yang diterima. Semua yang ada di makan mentah-mentah entah itu sumber benar atau salah. Bahkan seringkali ada orang cerita ubi yang diterima kemudian kolak. Sangat jauh berbeda bukan.
3. Dia yang Salah, Dia yang Galak
Masih satu rumpun dengan mereka yang punya utang dan mereka yang galak. Bu Tejo pun demikian, meski ia jelas telah salah tapi ia tetap yang paling galak, ampun bukan.
4. Egois Tidak Mau Mengalah
Sifat yang menyertai itu semua tentu saja adalah egois. Dimana ia akan merasa harus menang sendiri dan diprioritaskan. Yang lain lelah dorong truk cukuplah baginya untuk ada di belakang dan menonton saja. Ketika kerja keras orang lain selesai maka ia turut menikmati hasil.
5. Suap is Okey
Satu sifat asli yang nampak tentu saja menghalalkan segala cara. Main halus dengan segala cara salah satunya dengan suap untuk mendapatkan simpati dan dukungan.
Mencoba menelusuri lebih jauh tentang film Tilik ini ditemukan beberapa fakta menarik. Yang cukup mengagetkan ternyata Tilik diproduksi 2018 hanya saja tayang peradan
Jadi bila kamu berpikir bahwa film ini dibuat dalam waktu dekat maka itu salah besar. Film yang diproduksi Ravacana Films dan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini ternyata dibuat tahun 2018. Namun untuk tayang perdana pada 17 Agustus 2020.
Selanjutnya sosok Bu Tejo yang sukses diperankan Siti Fauziah ternyata pada awalnya bukan pemeran utama. Namun sejatinya ia memerankan sosok Yu Tri. Namun proses syuting yang cukup lama yang mengharuskan berdiri maka sosok asli Bu Tejo digantikan Ozie.
Satu kalimat yang sangat populer dari fim tentang ghibah ini tentu saja, “Dadi wong ki mbok yo sing solutip”. Artinya jadi orang itu harus memberi solusi.