Kopi Kreatif Hadir Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Berkunjung ke Festival UMKM Sembada 3 yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Sleman maka kita akan menemukan beberapa hal yang baru, unik dan beda. Salah satunya dengan adanya Kopi Kreatif.

dokumen kopi kreatif
dokumen yudhi prasetyo

Produk ini saya ketahui pasca Yudhi Prasetyo selaku CEO menjadi narasumber dalam talkshow Jumat, 4 Desember 2020. Dalam kesempatan terpisah ia memaparkan kiat efektif menggunakan instagram sebagai media untuk marketing.

Menurutnya, 90 persen dari omset jualan Kopi Kreatif di dapat dari Instagram. Oleh karena itu ia pun investasi khusus untuk mengelola media paling digandrungi ini.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Setidaknya ia menyiapkan konten dan person in charge untuk mengelola instagram Kopi Kreatif yang saat ini telah diikuti oleh 23,7rb follower. Mereka ini rata-rata berusia antara 18 tahun hingga 45 tahun dan sangat menyukai pernak pernik kopi yang diolah dalam berbagai bentuk lain.

Sepintas kita bisa terjebak dengan namanya dan menduga bahwa ini adalah kedai kopi. Dan ternyata Kopi Kreatif tidak menjual minuman yang berasal dari biji kopi.

Aneka Produk Unik Kopi Kreatif

Usaha yang dirintis sejak 2015 ini setidaknya memiliki produk dengan bahan kopi mulai dari gelang, kacamata, pewangi, roll on dan dalam waktu dekat akan hadir cream aroma kopi. Benda-benda unik dan tak lazim ini berasal dari limbah kopi atau kopi yang tidak lolos shortir untuk diolah menjadi minuman.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Satu kreatifitas yang luar biasa tentunya dimana dari limbah bisa disulap menjadi berbagai produk yang bermanfaat. Tidak saja memiliki nilai jual tinggi, tapi pastinya akan menyelamatkan ekonomi para petani kopi. Kopi yang digunakan saat ini berasal dari Temanggung, Bali dan Palembang.

Menjangkau Pangsa Pasar Lebih Luas

Tidak saja hanya diminati masyarakat lokal Jogja, Kopi Kreatif ini telah menyasar pangsa pasar secara nasional hingga luar negeri. Beberapa negara seperti Jerman, Hongkong, Kuwait dan Malaysia telah menjadi pelanggan setia.

Pandemi yang menyerang seluruh dunia tak terkecuali tanah air pun turut berdampak. Menurut Yudhi, saat pandemi masuk tanah air omsetnya pun berkurang 30 hingga 40 persen. Padahal dalam kondisi normal pemilik gerai yang ada di Jalan Kaliurang No 5, Gang Wuni, Caturtunggal, Sleman ini setidaknya mampu membukukan Rp 1,7 miliar hingga Rp 1,8 miliar.

Beruntung pria yang memulai bisnis tanpa pinjaman ini senantiasa berinovasi. Dimana ia mengandalkan naluri bisnis dengan menjawab kebutuhan market. Jangan kaget kemudian bila selanjutnya Kopi Kreatif hadir dengan produk-produk yang tak terduga ini.

Belajar dari kreatifitas Kopi Kreatif, hendaknya para pelaku usaha dimanapun bisa mencontohnya. Tidak harus hadirkan produk baru melainkan bagaimana menjawab kebutuhan masyarakat dengan berbagai produk yang kompetitif.

Festival UMKM Sembada 3 Hadir dengan Konsep Beda

Tahun ini adalah tahun ke 3 dimana Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan festival dan bazar produk unggulan. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung tumbuh kembang UMKM yang ada di Sleman.

Hal ini dibuktikan dengan adanya ratusan peserta yang ikut dalam event yang digelar secara online dan offline ini. Untuk mengakomodir kegiatan ini pihak panitia menyediakan 64 both. Mereka berasal dari aneka kerajinan, fashion, kuliner, flora hingga fauna.

Bag yang tidak bisa datang maka cukup mengakses via smartphone di Kendi Slaman. Dalam aplikasi ini pun kita meski ada di rumah bisa tahu ada produk unggulan apa di Festival UMKM Sembada 3 ini.

Menjadi menarik pastinya, ternyata para peserta bukan hanya para pelaku usaha mapan saja tapi juga ada yang pemula. Dengan demikian mereka bisa belajar dari para pelaku UMKM yang telah berjalan.

Kegiatan yang diselenggarakan selama 4 hari di Atrium Jogja City Mall ini pun diharapkan mampu memperkuat model pemberdayaan UMKM dan ekonomi di Sleman.

Lebih lanjut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Pustopo, menyatakan bahwa kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan ruang dan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas, memberikan fasilitas solusi permasalahan usaha dan kemitraan serta promosi produk ke masyarakat luas.

Selama pelaksanaan pun protokol kesehatan ketat tetap dijalankan. Pihak panitia melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung, menyediakan sarana cuci tangan dan handsanitazer dan memastikan pengunjung wajib mengenakan masker.

#dinkopukmsleman
#FestivalUMKMSembada3

Pos terkait