Apakah anda sudah mengetahui apa itu bearing? Yap, benar sekali. Bearing adalah sebuah komponen ataupun elemen mesin yang sangat penting. Bearing sendiri memiliki guna atau fungsi yang cukup krusial.
Salah satunya adalah untuk membatasi adanya gerakan yang relatif, sehingga bisa menghasilkan gerakan yang sudah sesuai dengan arah yang telah diatur. Lalu apa itu roller bearing? Nah, roller bearing ini merupakan salah satu dari tiga jenis bearing yang sering digunakan.
Kembali pada pembahasan bearing itu sendiri. Jika dirangkum secara sederhana. Bearing sendiri merupakan sebuah bantalan dari mesin yang pergerakannya memanfaatkan bola-bola kecil yang ada di dalam mesin tersebut.
Hal ini digunakan untuk mempermudah gerakan-gerakan yang dilakukan antara dua sambungan yang sebelumnya sudah disambungkan ke arah bearing itu sendiri. Sehingga bisa melakukan gerakan-gerakan rotari dengan mudah dan bergulir.
Adapun roller bearing, merupakan sebuah bearing yang menggunakan elemen roll sebagai tumpuannya. Jadi roller bearing ini bisa digunakan untuk menopang beban berat yang ada. Namun perlu anda garis bawahi, karena roller bearing ini menopang beban yang berat.
Jenis Roller Bearing Paling Banyak Digunakan
Ini berarti mereka tidak bisa melaju ataupun bergerak secara cepat. Pergerakan yang dihasilkan roller bearing akan cenderung sedang dan juga pelan.
Lalu apa saja jenis-jenis roller bearing yang perlu anda ketahui? Berikut penjelasannya.
1. Cylindrycal roller bearing
Jenis beraing yang satu ini memiliki jenis yang hampir sama dengan angular contact ball bearings. Namun harus anda ketahui, bahwa perbedan yang ada adalah pada bentuk dari bearing itu sendiri.
Bentuk dari cylindrycal roller bearing ini cenderung memiliki dua buah sisi yang berbentuk layaknya tabung. Dan bearing jenis ini bisa digunakan untuk menahan radial atau beban yang sangat berat. Biasanya para penggunanya dianjurkan untuk memasang bearing ini pada sistem transmisi.
2. Neesle bearing
Adapun jenis bearing yang kedua adalah neesle bearing. Jenis yang satu ini memiliki perbedaan dengan needle bearing.
Meskipun hampir mirip, bearing jenis ini memiliki perbedaan antara diameter roller-nya dan juga panjang roller-nya. Yang mana biasanya neesle bearing ini biasanya menggunakan roll silinderis ataupun tabung yang kecil. Jadi roller bearing jenis ini berbeda dengan jenis yang lainnya.
3. Tapered roller bearing
Lalu adapun jenis roller bearing yang ketiga adalah tapered roller bearing. Bearing jenis ini adalah bearing yang sering digunakan untuk industri otomotif. Sehingga sering diaplikasikan pada bantalan roda motor ataupun mobil dan juga pada spindel-nya.
Jadi perlu anda garis bawahi, jika anda mencari roller bearing untuk motor atau mobil. Anda bisa memilih tapered roller bearing sebagai salah satu referensinya.
Selain roller bearing, ada dua jenis bearing lagi yang perlu untuk anda ketahui. Kedua jenis bearing tersebut adalah plain bearing bushing dan anti friction bearing.
Untuk plain bearing bushing sendiri, merupakan sebuah bearing yang di dalamnya tidak memiliki roda penggerak. Berbeda dengan anti friction bearing.
Untuk yang satu ini, mereka memiliki roda ataupun bola-bola penggerak. Yang mana biasanya digunakan untuk mempermudah mesin melakukan pergerakan. Jadi memang ketiga jenis ini berbeda satu sama lain tergantung dengan kegunaannya masing-masing.
Demikian sedikit penjelasan yang bisa diinformasikan mengenai roller bearing dan sedikit kedua jenis bearing lainnya. Semoga bisa memberikan manfaat dan pencerahan bagi anda yang sedang mencari bearing untuk mesin yang anda miliki.
Anda bisa mendapatkan referensi lengkapnya di Logam Makmur. Melalui situs ini, anda bisa melihat deskripsi dan juga gambar secara jelas. Sehingga anda bisa mendapatkan pencerahan yang maksimal.