Salah satu tempat wisata yang mampu memperkenalkan Indonesia lebih dekat adalah Museum Kekayon. Museum yang berada di Jalan Wonosari Km 7 ini mampu menjelaskan banyak hal tentang sejarah bangsa.
Meski demikan lokasi wisata ini lebih identic dengan museum wayang. Hal ini karena memang di dalamnya banyak tersimpan koleksi wayang dari abad 6 hingga sekarang.
Istimewa tentunya, koleksi yang ada usianya mencapai ribuan tahun. Sesuatu yang tidak bisa ditemukan di tempat lain dan mungkin hanya ada di sini. Tidak saja hanya berasal dari dalam negeri tapi sebagian berasal dari luar negeri.
Untuk mencapi lokasi ini juga sangat mudah. Berada di jalan yang sangat terkenal dan bisa di capai dalam waktu tak kurang dari 30 menit dari pusat kota Jogja.
Museum yang telah ada sejak 23 Juli 1990 ini dibangun oleh seorang dokter spesialis kesehatan jiwa Soedjono Prawirohadikusumo. Dalam pemahamannya, kesenian wayang mampu mengantarkan siapa saja untuk lebih kaya akan pengetahuna dan mendewasakan.
Para pengunjung untuk masuk objek wisata ini akan dikenakan tiket yang sangat murah.Cukup merogoh beberapa lembar uang ribuan maka sudah bisa menikmati semua yang tersaji di dalamnya.
Memasuki museum para pengunjung akan disambut dengan kompleks bangunan manusia purba. Disini saja semua bisa belajar tentang asal usul manusia berdasar temuan para arkeolog.
Selanjutnya terdapat kompleks Austronesia yang mampu menceritakan masuknya peradaban baru di Nusantara. Mereka para pendatang mayoritas adalah bangsa Cina dan oleh karenanya dunia perdagangan dan pertanian kian maju pesat.
Sedikit bergeser di depan museum akan didapati patung singa Borobudur. Patung ini sebagai tanda peradaban Hindu Budha masuk Pulau Jawa ada abad 1 – 7. Klimaks dari peradapan tersebut tentu saja Candi Borobudur.
Ada juga kompleks menara air yang berkisah tentang kejayaan Majapahit yang mampu mempersatukan Nusantara. Menara dengan atap berbentuk candi ini berada di bagian kanan belakang museum.
Yang tak kalah menarik adalah adanya Menara Kudus yang melambangkan kemajuan peradapan Islam pasca runtuhnya Kerajaan Hindu – Budha. Selain itu masih ada kompleks Pancuran Bidadari di sisi kiri bagian tengah museum sebagai tanda bahwa Indonesia telah di jajah Belanda selama 350 tahun dan banyak pengaruh didalamnya.
Ciri khas dari Museum Kekayon ini tentu saja koleksi wayangnya yang begitu banyak. Replika Gunungan Kartasura brada di sisi kiri bagian belakang museum mampu menggambarkan penyempurnaan cerita wayang pada abad 18. Adapaun Yododipuro selaku pujangga Kraton Surakarta yang mampu menggubah Kakawin Ramayana menjadi Serat Ramayana.
Secara garis besar di dalam museum ini terdapat 4 bagian untuk menyimpan berbagai koleksi atau benda yang berhubungan dengan wayang. Wayang Purwo menjadi koleksi yang banyak menarik perhatian. Wayang pertama yang ada ini pertama kali dipentaskan pada jaman kerajaan Kediri.
Selain Wayang Purwo yang unik masih ada Wayang Kancil. Dongeng yang seringkali di ceritakan pada masa kanak-kanak ini juga ada ditempat ini.
Bukan hanya menghibur, semua yang ada di dalam museum ini tentu saja mampu menambah pengetahuan siapa saja yang berkunjung. Jadi apakah masih ada alasan untuk mengatakan tidak bila dengan beberapa ribu saja bisa liburan cerdas di museum.