Bagi kamu yang suka wisata tradisional atau unik ada baiknya mencoba berkunjung ke Pasar Telo Karangkajen. Konon, pasar yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Karangkajen, Mergangsan, kota Jogja ini adalah satu-satunya di Jogja dan mungkin di Indonesia.
Hal ini karena menurut beberapa sumber untuk menekuni bisnis per-telo-an bukanlah perkara yang mudah. Membutuhkan ketrampilan khusus untuk menjaga kualitas telo dari saat masuk, hingga laku terjual. Salah dalam hal memberikan perlakuan bisa jadi kualitas telo akan turun drastis. Artinya nilai jual dari produk tersebut juga akan anjlok.
Oleh karena itu jangan kaget bila Pasar Telo Karangkajen yang telah ada sejak 1957 silam, saat ini hanya di isi oleh 8 pedagang saja padahal pada tahun 1970-an pernah terisi 37 lapak. Pasar ini adalah pindahan dari pedagang dari Pasar Ngasem (sebelah barat Kraton Jogja). Bergugurnya jumlah pedagang ini juga dikarenakan anggapan telo bukanlah produk yang seksi sehingga minim peminat.
Sisi Unik Pasar Telo Karangkajen
Wisatawan bisa melihat berbagai varian yang ada. Selain itu tentu saja bisa membeli telo kualitas terbaik sebagai oleh-oleh. Banyak dari mereka yang semula beranggapan telo hanya makanan orang desa akan ketagihan dan ingin datang lagi.
Untuk berwisata di tempat ini bukanlah sesuatu yang sulit. Tak ada tiket yang dikenakan, yang diperlukan hanya proaktif untuk menggali informasi lebih jauh tentang dunia perteloan. Jangan ragu untuk bertanya lebih banyak. Siapa tahu sepulang dari berwisata menemukan celah bisnis yang bisa dikembangkan.
Meski jumlah pedangang sangat sedikit tapi omset yang ada lumayan besar. Pasalnya dalam satu hari setidaknya ada 8 truk yang melakukan bongkar muat dengan jumlah telo antara 2 hingga 15 ton.
Pasar Telo juga menjadi icon kota Jogja dimana banyak para wisatawan yang tertarik untuk melihat aneka jenis ketela datang ke tempat ini. Maklum saja, hal ini karena telo dan variannya mudah ditemukan di tempat ini. Jenis ketela yang ada antara lain Singkong, Ubi Madu, Ubi Ungu, Kaspo, Ubi Remis, Ubi Jegros, Ubi Kimpul, Ubi Tempel , Kimpul dan lain-lain.
Sedang yang menjadi primadona adalah singkong, ubi ungu dan ubi madu. Sementara itu Kaspo dengan kualitas baik menjadi produk yang nilai jualnya paling tinggi.
Uniknya tempat ini adalah menjadi target atau surga bagi para pemilik usaha kuliner berbahan telo. Salah satu pengusaha sukses yang berguru dengan salah satu pedagang di sini adalah Firmansyah selaku CEO Tela Cake. Alumni UGM ini mengaku banyak belajar dari pedagang telo di pasar ini untuk memenuhi kerajaan bisnis yang ia kelola.