Rumah Produksi Mocaf Monalisa Berdayakan Masyarakat Rentan, Ubah Singkong Lebih Bernilai

Ada yang menarik pada proses pendampingan UMKM yang saya lakukan pada Senin pagi, 13/10/2025. Bukan hanya harus menempuh jarak puluhan kilometer saja tapi saya juga menemukan rumah produksi mocaf.

Rumah Produksi Mocaf Monalisa
kanaljogja.id

Rumah Produksi Mocaf Monalisa, demikian yang tertera pada papan nama yang berukuran cukup besar. Menjadi tanda bahwa di tempat ini ada sentra produksi mocaf (Modified Cassava Flour).

Mocaf sendiri adalah tepung yang dihasilkan dari singkong yang telah dimodifikasi. Di tempat yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul dan Klaten ini tanaman singkong cukup melimpah.

Mereka yang dilibatkan dalam kegiatan ini tak lain adalah ibu-ibu warga sekitar Nawung, Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Berdasar penuturan Mantik Bimo Nugroho selaku Ketua Kelompok Nawung Delicacies yang tak lain adalah UMKM Mitra BAZNAS Sleman mengatakan bahwa saat ini setidaknya 20 ibu-ibu dan warga sekitar yang bisa berproduksi di Rumah Produksi Mocaf Monalisa.

Mereka menjadi mitra binaan BAZNAS Sleman sejak beberapa bulan lalu. Hibah kelompok berupa mesin produksi mocaf kini menjadi semangat baru bahwa singkong bukan lagi hanya dijual murah dalam bentuk tape tapi kini bisa diubah menjadi mocaf.

Dalam satu bulan mereka mampu memproduksi mocaf hingga ratusan kilogram. Untuk saat ini yang telah bersedia membeli dalam jumlah besar adalah Dinas Perindustrian Sleman.

Rumah Produksi Mocaf Monalisa

rumah produksi mocaf monalisa
kanaljogja.id

Bagi Bimo, Rumah Produksi Mocaf Monalisa bisa menjadi alternatif bagi ibu-ibu dan warga sekitar yang ingin berkarya tanpa harus pergi jauh dari rumah. Di tempat ini ada mesin produksi yang difasilitasi BAZNAS Sleman dan bisa digunakan untuk produksi secara kolektif.

Kepada kanaljogja, Bimo mengatakan bahwa ia cukup prihatin atas kondisi yang ada dan tergerak untuk bagaimana bisa membantu masyarakat sekitar. Mereka yang menjadi anggota kelompok ini adalah ibu-ibu dari keluarga rentan.

Butuh dukungan dan treatment khusus agar semangat berwirausaha bisa tetap terjaga. Dan apa yang dilakukan BAZNAS ini patut diapresiasi karena bisa memberdayakan masyarakat rentan untuk tetap bisa produktif melalui program Sleman Produktif.

“Singkong di tempat ini bisa ditemukan dengan mudah, hanya saja nilai jual yang ada sangat rendah,” ujar pria berkacamata ini.

Perlu adanya alternatif bagaimana singkong ini kemudian bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Menurut alumni sarjana farmasi ini perlu adanya inovasi dan menjadikan tepung mocaf adalah salah satunya.

Tepung ini bisa menjadi pengganti tepung terigu pada umumnya. Namun demikian memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Selain itu juga dikenal bebas gluten sehingga sangat baik untuk kesehatan.

Sekadar informasi, tempat ini menjadi titik temu antara Sleman, Gunungkidul dan Klaten. Jadi jangan kaget kemudian bila di google maps alamat tertulis Gedangsari. Jadi pas banget bila usai dari kunjungan ke tempat ini bisa menikmati beberapa destinasi wisata yang ada di Gedangsari, Gunungkidul.

Pos terkait