Rasa penyesalan itu akan timbul bila kamu pernah berkunjung ke Candi Sambisari tapi tidak menyambangi Saoto Bathok Mbah Katro. Lokasi yang sangat dekat tentu menjadi alasan utama wajib mampir, selain itu tentu saja rasanya yang bikin nagih.
Saoto atau Soto Bathok Mbah Katro memang bukanlah kuliner dengan usia belasan atau puluhan tahun. Namun kehadirannya dengan segala keunikkannya mampu menyedot perhatian pengunjung.
Hal ini terbukti dengan ribuan porsi yang ludes tiap harinya. Terlebih pada hari libur, jumlah pengunjung bisa meningkat hingga dua kali.
Berkunjung ke warung Saoto Bathok Mbah Katro seolah memberi paket pedesaan lengkap. Menikmati kuliner sederhana berupa soto daging sapi dengan tambahan gorengan tempe, usus atau telur puyuh.
Seting tempat makan pun begitu unik dimana para pengunjung bisa menggunakan saung dari pohon bambu. Satu lagi yang utama dan sesuai dengan nama Saoto Bathok Mbah Katro menggunakan bathok atau tempurung kelapa.
Begitu khas dan membuat siapa saja terkesan. Penyajian unik dengan pemandangan alam pedesaaan dengan latar gagahnya Gunung Merapi membuat siapa saja ingin datang kembali.
Meski buka dari pagi hingga sore, tepatnya pukul 06.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB atau habis tapi ada sedikit rekomendasi bila ingin kenyang maksimal ada baiknya datang pagi hari.
Soto khas Solo ini begitu pas bila dinikmati saat sarapan. Terlebih udara sekitar yang masih segar membuat siapa saja betah berlama-lama.
Soto dengan kuah bening menjadi ciri khas utama. Irisan daging sapi, tauge dan potongan slederi membuat aroma semakin kuat.
Bila tidak bisa mendapat waktu pagi bisa berkunjung pada siang hari. Tapi jangan coba datang jelang sore, bisa jadi yang ada hanya penyesalan karena soto telah habis.
Untuk menuju lokasi ini sangat mudah. Terutama bagi mereka yang pernah berkunjung ke Candi Sambisari. Namun bila kamu belum pernah berkunjung ada baiknya ke Candi Prambanan terlebih dahulu baru ke lokasi ini.
Lokasi yang cukup dekat menjadi paket liburan yang pas saat berkunjung ke Jogja. Bila tidak ingin ke Candi Roro Jonggrang tapi ingin langsung meluncur pun sangat mudah.
Dari Tugu Jogja bisa mengambil arah jalan Solo. Setelah Bandara Adi Sucipto akan ditemukan papan penunjuk Candi Sambisari dan dari sini warung Saoto Mbah Katro akan langsung ditemukan.
Usai menikmati Soto Bathok Mbah Katro dan ingin menu sejenis lainnya tak perlu kuatir. Di Jogja masih banyak warung soto yang bisa dipilih di antaranya Soto Kadipiro, Soto Sumsum, Soto Pites, Soto Sumuk, Soto Sampah dan masih banyak lagi.
Selain itu di Jogja dan di Bantul ada lima warung soto yang tidak boleh terlewatkan. Maklum saja Jogja adalah gudangnya kuliner.