Sales executive adalah orang yang bertanggung jawab dalam penjualan produk maupun jasa di sebuah perusahaan. Selain berkutat dengan target penjualan, ternyata masih ada sederet jobdesk sales executive yang perlu diketahui.
Mulai dari mempelajari pengetahuan produk hingga memastikan pembeli melakukan pembelian ulang. Untuk mengetahui jobdesk sales executive secara lengkap, mari kita bahas dalam artikel berikut ini:
1. Mempelajari Pengetahuan Tentang Produk
Sebelum memulai kegiatan penjualan, seorang sales executive harus terlebih dahulu memahami produk atau jasa apa yang akan dia jual.
Dalam mempelajari pengetahuan tentang produk, sales executive biasanya diberikan pelatihan oleh perusahaan mengenai produk atau jasa secara komprehensif dan mendetail.
Pengetahuan produk ini merupakan aspek yang sangat penting diketahui oleh seorang sales executive. Selain manfaat produk/jasa, sales executive juga perlu memiliki pengetahuan komprehensif mengenai cara kerja detail dan paket-paket yang ditawarkan.
2. Menganalisa dan Mencari Prospek
Setelah memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai produk/jasa yang akan ia jual, seorang sales executive memulai proses berjualan. Langkah permulaan dari serangkaian proses berjualan adalah menganalisa calon pelanggan atau yang lazim kita ketahui disebut dengan prospek.
Dalam menganalisa prospek, seorang sales executive perlu memahami tren yang terjadi di pasar, di sinilah kemampuan analisa data seorang sales executive digunakan.
Setelah menganalisa, sales executive memulai pencarian calon pelanggan yang sesuai dengan hasil analisa sebelumnya. Pencarian calon pelanggan atau prospecting ini dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, baik itu cold calling, email marketing, maupun pendekatan sosial media.
3. Proses Penjualan
Setelah menemukan prospek, seorang sales executive mulai melakukan penjualan dengan lebih mendalam. Dalam proses ini, sales executive biasanya melakukan presentasi atau pitching. Sales executive bertugas untuk menjelaskan produk secara terperinci kepada calon pelanggan.
Sales executive juga harus mampu menjawab segala pertanyaan yang datang dari calon pelanggan dan memberi solusi melalui produk jika pelanggan menemukan pain point nya. Jika pelanggan merasa cocok, sales executive pun melakukan tugas selanjutnya yaitu negosiasi. Negosiasi merupakan langkah pencarian titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak. Proses negosiasi terus dilakukan hingga akhirnya mencapai tujuan yaitu akuisisi atau penjualan.
4. After-Sales
Produk terjual bukan berarti tugas sales executive usai. Selain mencari pelanggan dan menjual produk, seorang sales executive juga harus memastikan bahwa pelanggan melakukan pembelian ulang. Dalam langkah after-sales ini biasanya sales executive menarik pembelian ulang dengan menawarkan berbagai bonus maupun promo.
Selain pembelian ulang, tujuan proses after-sales ini adalah untuk memastikan pelanggan yang sudah diakuisisi tidak membeli produk/jasa dari kompetitor.
Nah, itulah tadi sederet jobdesk sales executive. Ternyata jobdesk seorang sales executive dalam menjadi tonggak penjualan perusahaan sangatlah panjang. Namun dengan usaha yang serius dan telaten, sales executive bisa mencapai karir yang gemilang.
Secara prospek karir, seorang sales executive termasuk memiliki prospek yang menarik. Jika seorang sales executive brilian dalam melaksanakan pekerjaannya, ia bisa dipromosikan menjadi sales manager, area manager, hingga direktur penjualan. Selain itu, secara finansial, pekerjaan sales executive cukup menarik karena adanya komisi di setiap penjualan yang terjadi.
Jika Anda memiliki keinginan untuk menjadi seorang sales executive yang andal. Memiliki jiwa kompetitif, kemampuan komunikatif yang baik, dan pantang menyerah maka Anda dapat menemukan berbagai loker sales sebagai awal karir.
Khusus bagi Anda yang berdomisili di Jogja atau ingin berkarir di kota istimewa ini. Anda juga dapat menemukan info loker Jogja terbaru yang tak kalah menarik!
