Berbicara tentang Monumen Plataran maka akan membawa pikiran siapa saja akan tokoh yang ada di film Janur Kuning. Adalah sosok Letnan Komarudin, laki-laki yang dipercaya memiliki kesaktian hingga tak mempan ditembak.
Berdasar informasi yang ada pada jaman dulu pemerintah Belanda mencari Komarudin di Dusun Plataran, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Namun yang mereka temukan adalah Letnan Husein yang dikira Komarudin.
Dan sebagai bukti para tentara Belanda telah menemukan pria dimaksud maka Letnan Husein di penggal sebagai bukti bahwa tugas telah dilaksanakan. Selain Husein masih banyak korban berjatuhan dari pihak Tentara Nasional Indonesia.
Monumen ini sengaja di bangun oleh Mayor Jenderal TNI Wijogo Admodarminto sebagai penghormatan atas perjuangan para pemuda atau lebih tepatnya TNI dari kurun waktu 1945 hingga 1949. Sementara itu peresmiannya dilakukan pada 11 Nopember 1977.
Untuk menuju tempat ini tidak lah sulit karena akses jalan telah lumayan bagus. Ada baiknya kalau berkunjung ke Monumen Plataran pada Minggu pagi atau sore hari dengan nge-gowes. Selain sehat tentunya pemandangan sekitar memberi rasa takjub.
Mudahnya bila dari Jogja menuju Jalan Solo kemudian ambil kiri setelah menemukan Pasar Kalasan. Nanti perjalanan masih sekitar 6 kilometer ke arah utara hingga menemukan Desa Selomartani. Tak perlu takut tersasar karena ada papan nama yang akan membantu kalau pun tak mau tersasar bisa bertanya pada warga sekitar.
Monumen yang kurang begitu populis ini telah cukup bagus dengan adanya taman dan patung yang cukup besar. Terkadang pada pagi hari atau sore tempat ini akan cukup ramai yang mayoritas mereka adalah kaula muda yang memadu kasih.
Monumen seluas 2.500 meter persegi ini dibangun tepat dimana dulu pernah terjadi pertempuran sengit antara Belanda dengan Indonesia. Yang mana pada jaman dulu lokasi ini adalah markas Wehrkreise III. Selain ada tugu dalam taman yang cukup asri, dalam monument ini juga terdapat patung pahlawan.
Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke Monumen Plataran tanpa menyambangi objek-objek wisata yang letaknya tak begitu jauh. Objek wisata tersebut berupa candi yang tersebar di Kalasan maupun Prambanan.