Sebagai orang tua yang telah memiliki anak usia sekolah dasar tentu harus mulai berpikir. Hal positif apa yang sekiranya bisa diberikan dan itu menyenangkan, jawabannya tentu saja game edukatif.
Game atau permainan online dalam gawai bukan hanya cara untuk menghabiskan waktu dan bersenang-senang. Namun lebih dari itu bila cukup jeli maka game edukatif bisa digunakan sebagai cara untuk membuat anak-anak belajar dan berlatih hal lain yang lebih substantif.
Kini ada banyak metode untuk belajar dan mungkin ada beberapa yang cukup populer dan sebagian anti mainstream. Bila dulu, belasan tahun lalu bisa jadi game hanya sebatas cara bersenang-senang maka kini tidak lagi.
Game online, salah satunya bisa digunakan untuk melatih otak, emosional, ketrampilan tangan hingga sinkronisasi otak mata dan tangan. Oleh karenanya menjadi penting untuk menemukan game edukatif yang tepat.
5 Manfaat Game Edukatif
Secara fakta, game anak setidaknya memiliki 5 manfaat yang tidak bisa dibantah. Permainan edukatif yang mampu memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak, khususnya dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan logika.
Berikut beberapa manfaat utama dari game anak edukatif yang bisa dijadikan alasan untuk anak mencobanya:
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Otak anak harus senantiasa dirangsang untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih tinggi. Pada anak tentu tidak bisa diberi masalah dalam arti yang sesungguhnya.
Namun sebagai alternatif anak-anak bisa diberikan tantangan untuk menyelesaikan anela game yang ada. Game edukatif dirancang secara khusus untuk merangsang berbagai aspek kognitif anak.
Lebih jauh anak tidak saja akan dilatih untuk memecahkan masalah semata. Namun anak akan belajar akan perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan keterampilan logika.
Banyak permainan edukatif menghadirkan tantangan yang memerlukan pemikiran kritis dan analisis situasi. Hal ini akan membantu anak-anak mengasah kemampuan berpikir dan menyiapkan diri untuk menyelesaikan masalah yang ada.
2. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis dan Logika
Selanjutnya, game edukatif juga mampu melatih kemampuan berpikir kritis dan logika. Game edukatif menjadi cara untuk menyelesaikan tantangan yang ada dalam setiap level.
Mulai dari level yang paling mudah ke level yang lebih tinggi. Anak-anak yang mampu menyelesaikan level lebih tinggi menjadi penanda bahwa anak tersebut memiliki logika yang lebih baik.
Strategi sangat dibutuhkan saat bermain atau menyelesaikan game.Tanpa strategi besar kemungkinan hanya akan ada kekalahan dan kegagalan. Lain cerita bila kemudian strategi hadir maka kemungkinan untuk memenangkan game akan jauh lebih besar.
3. Memperkuat Memori Anak
Memori otak harus senantiasa dilatih, mereka yang kuat di sisi memori akan lebih mudah mengingat dan mencari alternatif lain. Artinya anak yang memiliki memori kuat maka akan lebih mudah menemukan jawaban.
Anak-anak yang kuat di sisi memori dan gagal di percobaan pertama maka ia akan mencoba pada game selanjutnya. Praktis dengan kegagalan yang ada maka percobaan selanjutnya akan jauh lebih baik.
Saat terjadi pengulangan, secara otomatis memori akan terus bekerja dan mencari alternatif untuk menyelesaikan tantangan yang ada. Ketika pengulangan terjadi maka anak telah memiliki modal berupa memori atau ingatan dalam menyelesaikan tugas yang ada.
4. Meningkatkan Daya Konsentrasi dan Fokus
Poin ke-4 ini tentu tidak akan ada yang membantah. Daya konsentrasi dan fokus akan hadir saat anak-anak bermain game.
Khusus dalam game edukatif maka ada baiknya tetap memperhatikan instruksi dan memahami aturan yang ada. Dengan cara ini tentu akan meningkatkan prosentase kemenangan.
Taat aturan ini menjadi satu pondasi yang harus diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. Dimana dalam sebuah kehidupan ada aturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Untuk bisa mengikuti aturan main yang cukup kompleks tentu membutuhkan konsentrasi yang baik. Kemampuan yang harus dilatih sejak dini untuk hasil lebih baik.
5. Mengembangkan Keterampilan Motorik
Bermain game bukan hanya asal menggerakkan jari tapi juga harus ada kecakapan tangan dan sinkronisasi mata sekaligus otak sebagai pusat komando. Tiga hal yang harus kerja sama dan bersama-sama untuk hasil lebih baik.
Bermain game dengan gawai bukan hanya asal geser atau tekan tapi juga ada kombinasi keduanya. Dengan cara ini maka kerja motorik halus akan kian terasah.
Rekomendasi Game Edukatif Culinary Schools untuk Anak
Saat ini ada cukup banyak game edukatif yang bisa dipilih. Namun diantara sekian jenis game edukatif bisa dipilih akan muncul culinary schools sebagai game edukatif terbaik. Di mana dengan satu unduhan maka bisa ditemukan banyak pilihan permainan.
Berikut 3 game edukatif pilihan penulis yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan logika anak:
1. Hidden Food
Game edukatif pertama yang harus dimainkan tentu saja hidden food. Di mana dalam permainan ini akan mengasah konsentrasi anak dengan cara yang menyenangkan.
Pemain, dalam hal ini anak diminta untuk menemukan objek tersembunyi dalam susunan pola tertentu. Objek yang ada pun cukup beragam mulai dari sayuran, buah, bumbu, peralatan masak dan masih banyak lagi. Dalam permainan ini anak pun akan belajar aneka benda yang ada di dapur.
Waktu yang terbatas akan membuat anak kerja cepat, fokus antara mata, tangan dan otak. Bila anak cukup cakap maka ia akan cepat menjangkau level 20 dan ingat permainan harus dimulai dari level paling bawah.
2. Pizza Party
Anak tentu akan suka dengan pizza dan dalam permainan ini pemain akan diajak untuk berkreasi membuat pizza dengan aneka topping. Bermain seolah memiliki restoran pizza dan pemilik mampu menyelesaikan pesanan dengan baik.
Setiap pesanan akan berbeda satu dengan yang lain dan pemain harus mampu menyelesaikan tugas ini dengan sempurna. Sama seperti permainan pada umumnya semakin mahir maka level akan semakin tinggi.
3. Juice Crusher
Ketiga ada game yang akan menguji apakah anak bisa mengikuti instruksi dengan baik. Seolah-olah memiliki usaha gerai minuman juice dan setiap pembeli bisa memesan juice yang berbeda-beda.
Jangan sampai salah atau tertukar karena bisa jadi pembeli akan komplain dan secara otomatis pemain kalah. Bila kalah maka bisa mengulang hingga semua pesanan terselesaikan dengan baik. Semakin mahir membuat juice sesuai pesanan maka level akan semakin tinggi.
Ketiga game di atas tidak hanya menghibur tetapi juga efektif meningkatkan keterampilan manajemen waktu, ketelitian, dan kreativitas otak. Sesuatu yang harus dimiliki anak saat mereka dewasa nanti.
Dengan berbagai manfaat ditawarkan, game edukatif menjadi sarana efektif untuk membantu perkembangan berpikir dan logika anak. Penting bagi orang tua untuk memilih game yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Jangan lupa dampingi saat mereka bermain, terutama saat mencoba kali pertama karena bisa jadi anak belum paham apa yang harus diperhatikan. Cara ini juga akan meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.