AFSI Gelar TemUKM di Yogyakarta untuk Dukung UKM Kenali Fintech Syariah Sebagai Alternatif Pembiayaan

Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sukses menyelenggarakan acara Temu UKM (TemUKM) di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini tak lepas dari rangkaian kegiatan Bulan Fintech Nasional 2024 yang dilaksanakan pada 11 Desember 2024  lalu.

Asosiasi Fintech Syariah Indonesia
dok AFSI

Khusus di Jogja, AFSI mengusung tema “Manfaat Strategis Fintech Syariah Sebagai Alternatif Pembiayaan.” Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian atau upaya memberikan edukasi dan memperkenalkan solusi pembiayaan berbasis fintech syariah kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari sejumlah komunitas pengusaha dan UMKM di Yogyakarta. Mereka yang hadir dalam kegiatan ini antara lain INSPIRA Indonesia, HIPMI Yogyakarta, Pengusaha Kreatif Jaya, dan Serikat Usaha Muhammadiyah Yogyakarta.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Mereka yang hadir pun berasal dari berbagai sektor atau bidang usaha, mulai dari kuliner, fashion, properti, pengembang (developer), dan lain-lain.

Fintech Syariah Sebagai Alternatif Pembiayaan

Handika Surbakti selaku Direktur Program & Kemitraan AFSI dalam sambutannya menegaskan bahwa saatini fintech syariah menawarkan solusi pembiayaan yang lebih baik, adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip syariah.

“Financial technology syariah tidak hanya memberikan alternatif pembiayaan yang inovatif. Akan tetapi juga mendukung ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kami berharap para pelaku usaha dapat melihat potensi besar dari layanan ini untuk mengembangkan bisnis yang ada,” ujar Handika.

Dalam kegiatan tersebut, peserta berantusias mendengarkan paparan dari narasumber, terjadi dialog interaktif positif antara peserta dan pemateri. Melalui diskusi interaktif dan pemaparan mendalam, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap konsep fintech syariah.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Pada kesempatan yang sama beberapa peserta bahkan menyatakan minat untuk memanfaatkan layanan ini guna mendukung permodalan usaha mereka.

Dalam acara tersebut, Komunitas UKM INSPIRA Indonesia mengirimkan 10 peserta dan menyatakan berterima kasih kepada INSPIRA Indonesia dan AFSI yang telah memberikan ilmu positif dan dapat menjadi solusi alternatif terhadap permasalahan akses permodalan bagi pelaku UMKM.

Tonni Candra, selaku Founder dan Ketua Umum INSPIRA Indonesia menyampaikan bahwa Growth Mindset merupakan keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan pengalaman. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan atau workshop semacam ini yang diselenggarakan AFSI.

Bagi pelaku UMKM, memiliki pola pikir ini berarti mereka percaya bahwa tantangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Pola pikir berkembang bukan hanya sekadar konsep, tetapi merupakan kebutuhan bagi pelaku UMKM untuk bertahan dan berkembang di era yang kompetitif ini.

Dengan mengadopsi growth mindset, pelaku usaha dapat menghadapi tantangan dengan optimisme, terus belajar, dan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

Inilah saatnya bagi pelaku UMKM untuk merangkul perubahan dan menjadikan setiap langkah sebagai peluang untuk berkembang.

Salah satu peserta dari INSPIRA Indonesia, Dwi Budiarti, SE, MM menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, positif bagi pelaku UKM yang sedang mempertimbangkan penambahan modal usaha. Budi, panggilan akrab pemilik kuliner Toko Oleh-Oleh Ramira Bakery and Coffee, dan Jasa konsultan Magna Consultant ini menambahkan dan berharap agar AFSI tidak hanya memberikan materi spesialisasi tentang permodalan usaha saja.

Akan tetapi juga diikuti kegiatan pelatihan pelatihan lain seperti digital marketing, foto produk, literasi keuangan dan lain-lain. Materi pelatihan ini sangat dibutuhkan pelaku UMKM dan dibutuhkan kolaborasi, sinergi positif dengan berbagai pihak yang kemudian bisa menjadi ekosistem yang saling mendukung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan