BAZNAS RI melalui Divisi Optimasi Pemasaran Produk Mustahik (OPPM) berkolaborasi dengan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta mengadakan pendampingan kurasi dengan tema Kurasi UMKM Berbasis Orientasi Produk UMKM Binaan BAZNAS Microfinance Desa Yogyakarta.
Kurasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan memelihara, menjaga, mengawasi dan meningkatkan suatu produk atau jasa agar memiliki daya saing yang kuat. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Rejowinangun, Gedongkuning, Yogyakarta, Sabtu 7 Desember 2024.
Desinda Yunita Putri, S.E., M.B.A. selaku perwakilan dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta menjelaskan bahwasannya konsep kurasi ini berbeda dengan kurasi pada umumnya. Konsep yang diusung oleh BAZNAS ini lebih tepatnya pendampingan kurasi untuk mempersiapkan produk UMKM dapat bersaing dan memiliki value untuk siap memasuki dan memperluas segmentasi market yang baru.
Kurasi UMKM Berbasis Orientasi Produk
Beberapa hal yang diperhatikan dalam pendampingan kurasi ini adalah peningkatan kualitas produk, desain kemasan, kemudahan penggunaan produk, otentik rasa yang ditawarkan, dan produk yang inovatif.
Kegiatan ini dipandu oleh Febriani Suryaningsih, SE Penggiat dan Praktisi UKM INSPIRA Indonesia. Dalam kesempatan ini Ria menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi Baznas kepada pelaku UKM di Kota Yogyakarta.
Terutama untuk meningkatkan kualitas produk, legalitas, inovasi kemasan dan daya saing di pasar. Selain itu juga memfasilitasi akses pasar, mendorong inovasi, serta pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan dukungan BAZNAS Microfinance, diharapkan UMKM dapat tumbuh dan berkontribusi lebih besar kepada perekonomian lokal dan nasional.
Pada kesempatan ini Komunitas INSPIRA Indonesia mengirim 20 peserta dari berbagai cluster, mulai dari kuliner, fashion dan craft. Mereka cukup antusias dengan materi yang disampaikan Andre Suryaman selaku narasumber.
Diskusi dua arah pun terjadi menjadikan kegiatan semakin interaktif. Terutama dalam membangun mindset, motivasi sebagai seorang pengusaha.
Salah seorang peserta Dedrisa Sanam dengan produk Kuliner Jadah Tempe mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu menguatkan mindset sebagai pelaku usaha. UMKM harus kuat, tangguh dalam menghadapi situasi usaha yang cepat berkembang. Penting untuk selalu berinovasi serta berorientasi kepada kebutuhan pasar.
Dan kepada INSPIRA Indonesia, Deti, panggilan akrabnya menyampaikan terima kasih telah diikutsertakannya dalam kegiatan BAZNAS kali ini. Semoga INSPIRA Indonesia bisa berkolaborasi dengan institusi lain yang bertujuan meningkatkan wawasan, networking pelaku UKM dengan mengadakan kegiatan serupa dengan tema yang menarik dan saya yakin pasti bisa.
Welly Indarto, Pelaku Usaha Fashion bidang Ecoprint menambahkan, bahwa acara ini sangat membuka pola pikir pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin
kompetitif. Diperlukan cara berpikir yang tangguh yang selalu dipelihara dengan konsep Growth Mindset.
Kepada INSPIRA Indonesia Welly menyampaikan apresiasi atas peran serta aktif komunitas dalam pelatihan dan pengembangan UMKM. Dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan pemasaran, INSPIRA Indonesia berupaya membantu pelaku usaha menciptakan dampak positif bagi anggota, komunitas dan perekonomian secara keseluruhan.