Berbicara soal brongkos ketika berkunjung ke Jogja pasti akan diarahkan pada brongkos Warung Ijo Bu Padmo. Citarasa brongkos yang ada telah melegenda hingga banyak orang tahu pasti kuliner yang satu ini.
Terlebih bagi mereka yang sedang berkunjung ke Jogja dari arah Magelang. Mereka sangat di rekomendasikan untuk mengganajal perut di Warung Ijo Bu Padmo yang memang letaknya tak jauh dari Jalan Magelang.
Tepatnya warung yang dominan dengan warna hijau ini berada di bawah Jembatan Krasak, Tempel, Sleman. Sangat mudah ditemukan karena berada di perbatasan dan di bawah jembatan yang sangat terkenal.
Bila berkendara dari arah luar Jogja dan masuk Jogja juga sangat mudah. Tinggal ambil kiri saat sampai di Jembatan Krasak maka sudah ditemukan warung dengan warna khas tersebut.
Brongkos yang memiliki ciri khas kuah warna hitam ini telah ada sejak tahun 1950 atau lebih dari setengah abad yang lalu. Namun jangan kaget bila brongkos Bu Padmo tidak sehitam pada umumnya. Soal rasa tak perlu di tanya lagi karena warung ini bisa di bilang sebagai pioneer brongkos di Jogja.
Bahan yang digunakan juga tak jauh beda dengan brongkos pada umumnya. Dimana kacang tholo dan kluwak dipastikan ada. Hanya saja dipastikan beda dalam cara mengolah sehngga menghasilkan kuliner yang luar biasa mantap.
Bila dalam keadaan kekuangan kurang memadai jangan kuatir. Pasalnya jumlah brongkos yang disajikan pada dasarnya lebih dari cukup jadi tak perlu tambahan lauk yang lain. Tapi bila benar-benar ingin memanjakan lidah ada baiknya mencoba berbagai menu pendamping seperti aneka gorengan.
Bila ingin bersantai dalam santap ria ada baiknya jangana datang pas jam makan siang. Bisa dipastikan warung sederhana ini akan penuh sesak dengan para karyawan yang mengisi perut setelah lelah bekerja.
Selain milik bu Padmo, brongkos lengendari yang ada antara lain adalah Brongkos Handayani yang ada di sebelah selatan Alun-Alun Kidul. Brongkos yang telah dimodifikasi ini juga tak kalah enak.
Bahkan bagi mereka yang mengalami darah tinggi atau kolesterol juga tak perlu kuatir karena sang empunya warung telah mengganti daging sapi dengan bahan yang lebih ramah.
Atau bila ingin menikmati brongkos di malam hari sambil bercengkerama dengan para seniman ada baiknya menuju Brongkos Lik Min. Di tempat ini sering digunakan untuk nongkrong para pekerja seni di Jogja.