Data saat ini menjadi sumber kekayaan atau aset yang bisa dioptimalkan. Terutama bagi mereka yang mampu menguasai cara menganalisis data. Ditambah dengan adanya kecanggihan teknologi, memungkinkan strategi marketing bisa diterapkan dengan optimal.
Terlebih bagi mereka yang tertantang mencoba berbagai peluang baru. Tentu ada banyak hal menarik bisa dilakukan dengan adanya data. Sesuatu yang membuat siapa saja terpacu adrenalin untuk mencoba dan menemukan formula terbaik.
Tidak lagi menggunakan konsep trial and error. Namun segala sesuatunya menjadi lebih terukur dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Baca juga: Menjaga Data dan Perangkat Keras
Data sebagai Sumber Informasi
Bagi perusahaan modern tentu akan bisa mengoptimalkan data yang ada. Baik itu data yang berasal dari sumber internal (terutama klien / pelanggan / nasabah) maupun data dari pihak eksternal (Badan Pusat Statistik / lembaga survey kredibel lainnya).
Sebagai contoh bagi kita pengguna gopay, dana, ovo, kredivo dan sejenisnya. Tentu mereka miliki data pelanggan. Bukan hanya yang sifatnya primer seperti nama lengkap, no KTP, tempat tanggal lahir dan alamat.
Lebih dari itu mereka akan mengetahui habit atau kebiasaan pengguna. Mulai kapan dan setiap apa menggunakan aplikasi, kebiasaan belanja hingga bayar tagihan dan masih banyak lagi informasi didapat.
Tidak langsung muncul angka tapi tentu ada proses pengolahan data yang masuk. Data juga bukan diambil satu dua hari saja tapi bisa berbulan-bulan hingga mereka tahu betul karakter para penggunanya.
Kita pun bisa menjadi seperti mereka meski hasil didapat tidak sebaik mereka. Paling penting kita tahu siapa segmen market yang akan dituju dan karakter orang-orang tersebut seperti apa.
Baca juga: Mengenal Sisi Dalam Data Center
Cara Menganalisis Data
Ada beberapa tahapan atau cara menganalisis data yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin lakukan dengan kehati-hatian dan menggunakan logika. Bila perlu croscheck atau konfirmasi ulang untuk hasil lebih baik.
1. Kumpulkan Data
Hal pertama untuk mengetahui segmen market yang tepat tentu saja dengan mengumpulkan data. Data diperoleh bisa berasal dari internet dan sosial media bisa juga dengan mengambil data di BPS. Batasi siapa yang akan dijadikan subjek, lebih spesifik tentu jauh lebih baik.
2. Gunakan Alat Analitik
Apabila data diambil dari internet mungkin akan lebih mudah mengolahnya karena pada umumnya telah ada platform yang menyediakan alat analitik. Beberapa tools yang bisa digunakan antara lain Google Analytics dan Facebook Insights.
Beberapa platform lain pun pada umumnya sediakan tools ini. Bisa juga menggunakan tools pihak ketiga guna mengkonfirmasi data cukup valid.
3. Identifikasi Kinerja
Selanjutnya lakukan analisis data sesuai tujuan dan kebutuhan sesungguhnya. Beberapa platform yang ada pada umumnya pun sudah sediakan fitur ini dan tinggal shortir atau filter.
Akan muncul elemen apa saja yang perlu ditingkatkan dan mana yang kemudian butuh treatment lebih lanjut. Paling penting fokus dengan tujuan diinginkan mengingat mereka pun pada umumnya sediakan data yang cukup banyak.
4. Pahami Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menjadi satu pembahasan yang kian menarik karena mereka yang mampu kuasai poin ini hampir bisa dipastikan memenangkan persaingan. Cari jawab dengan jujur sejatinya konsumen beli sebuah produk atas dasar apa.
Bisa jadi bukan hanya karena faktor harga dalam hal ini memilih harga lebih murah. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh layanan yang prima atau yang membuat pelanggan betah berlama-lama. Bisa jadi ada faktor-faktor lain dan hal ini harus clear didepan untuk kemudian ditindak lanjuti.
5. Lakukan Pengujian
Mereka yang terbiasa membaca data tentu pada akhirnya harus mencoba beberapa opsi. Hal ini biasa disebut dengan Uji A/B.
Catat setiap pengujian dan bandingkan satu sama lain. Buat skoring atau kode untuk nanti dijumlahkan. Nilai paling tinggi menjadi preferensi yang sebaiknya dilakukan.
6. Pantau Secara Berkala
Apa yang telah diputuskan harus dilakukan. Tak hanya itu saja tapi wajib dipantau untuk mengetahui progres yang terjadi. Apakah mengalami peningkatan atau tidak dan bila iya jumlahnya berapa persen.
Data ini nantinya akan menjadi referensi atas proses olah data yang dilakukan. Bila semua berjalan dengan benar maka hasil pun bisa dipastikan akan baik. Namun bila data tidak sesuai bisa jadi hasil pun jauh dari harapan.
7. Terapkan Strategi Baru
Tak kalah penting siapkan strategi baru yang lebih baik dari apa yang telah dilakukan. Strategi harus terukur efektif dan efisien. Bila tidak maka patut dipertanyakan apakah semua itu base on data atau tidak.
Tidak mudah tapi hal seperti ini telah dilakukan banyak perusahaan dan mereka percaya data yang baik memudahkan langkah. Penting pula untuk memahami cara menganalisis data dan segera eksekusi jangan sampai menunggu kata sempurna karena segala sesuatu sifatnya dinamis dan butuh fleksibilitas.