Keamanan data bisnis, utamanya rekening bisnis, harus dijaga dengan baik agar tidak dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu cara untuk menjaga keamanan data adalah membangun sistem keamanan yang kokoh secara internal.
Cara ini bisa melindungi data transaksi bisnis maupun transaksi pribadi dari pencurian data. Selain menggunakan cara ini, ada juga cara lain yang bisa digunakan dan berikut ini ulasan lengkap tentang tata caranya.
Tips Menjaga Keamanan Data dan Rekening Bisnis
Rekening perusahaan atau bisnis merupakan jenis rekening bank yang ditujukan khusus untuk menjaga kas yang berkaitan dengan kegiatan bisnis. Rekening jenis ini sangat perlu dijaga keamanannya sama halnya dengan data bisnis karena uang yang tersimpan di rekening merupakan uang perusahaan yang digunakan untuk menjaga keberlangsungan bisnis.
Kalau sampai rekening dibobol, bisa-bisa uang yang tersimpan dicuri orang dan data transaksi dapat disalahgunakan. Kalau tidak ingin mengalami kerugian seperti itu sebaiknya tingkatkan keamanan data dan rekening dengan mempraktikkan tips berikut ini.
1. Selalu Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Agar data tidak bocor maka yang perlu dilakukan adalah selalu menggunakan ID dan kata sandi yang kuat untuk semua akun, termasuk akun rekening usaha online. Kalau biasanya password dibangun atas tanggal lahir atau tempat kelahiran, maka pelaku bisnis bisa mengubah komponen password tersebut dengan kombinasi angka, huruf, atau simbol yang lebih rumit.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan karena penggunaan password yang sederhana bisa mempermudah peretas menjebol rekening dan database perusahaan. Kalau sampai ini terjadi pastinya perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar.
2. Batasi Akses Data Perusahaan, Termasuk Rekening Bisnis
Terkadang, kebocoran data atau fraud bisa terjadi karena terdapat oknum internal yang
menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi. Hal ini mungkin bisa terjadi karena perusahaan terlalu longgar dalam memberikan akses data-data tersebut ke orang lain.
Untuk mencegah risiko internal tersebut, perusahaan bisa membatasi akses data dan rekening perusahaan ke beberapa orang tertentu saja. Untuk rekening bisnis daring, misalnya, perusahaan bisa membatasi aksesnya dengan hanya memberikan detail login dan pasword ke pihak pengambil keputusan keuangan saja.
Hal serupa juga bisa diterapkan ke data-data penting perusahaan lainnya. Tak cuma membobol akses, oknum-oknum tidak bertanggungjawab juga berpotensi untuk menghapus data-data penting perusahaan, seperti data transaksi, untuk menghapus jejak kejahatannya.
Oleh karenanya, perusahaan juga perlu melakukan backup secara berkala sehingga data-data penting, seperti data rekening atau data transaksi, bisa dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan diakses kapan saja.
Kalau ingin lebih aman sebaiknya gunakan komputasi awan atau cloud. Data yang disimpan di komputasi awan tidak mungkin akan dicuri karena sistem penyimpanan online ini sudah dilengkapi sistem keamanan yang sangat canggih.
3. Selalu Memantau Aktivitas Rekening
Sebagai pelaku usaha yang sudah memiliki rekening bisnis maka sangat perlu untuk rutin memantau aktivitas rekening, mulai dari transaksi debet hingga kredit. Hal ini perlu sekali dilakukan agar pelaku bisnis bisa langsung mengetahui transaksi yang mencurigakan dan mendeteksi tindakan fraud.
Kalau ternyata ada transaksi yang mencurigakan maka perlu melaporkannya ke pihak bank yang mengeluarkan rekening agar segera ditindaklanjuti. Agar lebih aman sebaiknya jangan pernah memberitahukan nomor PIN ke orang lain agar bisa mencegah terjadinya pembobolan rekening yang sekarang marak terjadi.
4. Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor
Untuk meningkatkan keamanan data dan rekening sebaiknya aktifkan autentikasi dua faktor. Dengan mengaktifkan ini nantinya akun rekening memiliki keamanan berlapis, bukan hanya memasukan nomor PIN saja tetapi juga perlu memasukkan kode angka juga.
Jadi kalau kata sandi dan PIN sudah diretas belum tentu uang dan data transaksi rekening bisa dicuri karena harus memasukkan kode angka yang dikirim melalui SMS ke nomor telepon pemilik rekening. Jadi kalau ingin rekening bisnis dan data perusahaan aman sebaiknya segera saja aktifkan 2FA.
Kesimpulannya, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk menjaga data dan rekening usahanya. Meski wajib bersikap proaktif, perusahaan tentunya juga wajib menggunakan rekening bisnis yang menerapkan lapisan keamanan yang mumpuni agar kerahasiaan data semakin terjamin dan risiko pencurian semakin bisa diminimalisasi.
Jika Anda adalah pelaku bisnis yang tengah mencari rekening bisnis yang aman, maka rekening bisnis Aspire bisa menjadi solusi terbaik bagi Anda. Rekening bisnis Aspire menerapkan enkripsi keamanan digital dan protokol akses tertinggi.
Sebagai contoh, login platform dan aplikasi Aspire dilindungi dengan password pengguna yang hanya boleh diketahui oleh Anda sendiri. Selain itu, transaksi di rekening bisnis Aspire juga memerlukan autentikasi 2 faktor (2FA) dengan OTP yang akan dikirimkan ke email atau nomor handphone Anda yang terdaftar.
Tak ketinggalan, Anda juga bisa meminta penguncian akun jika tiba-tiba kehilangan akses atau merasa bahwa akun Anda telah disusupi.