“Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga HIDUP. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga BEKERJA”. Kalimat bijak yang senantiasa akan mengingatkan siapa saja untuk hidup tidak cukup bertahan tapi harus ada yang lebih.
Benar ungkapan dari Buya Hamka itu sangat menampar siapa saja tak terkecuali saya. Seolah mengingatkan hidup tidak cukup bertahan atau kita tak ubahnya dengan babi.
Namun sayang, fakta yang terlihat di era globalisasi ini banyak pihak yang hidupnya cenderung pragmatis. Lebih pada orientasi untuk hasil bukan pada proses.
Dimana setiap orang hanya berlomba-lomba untuk memenuhi nafsu dan dahaga semata. Bagaimana caranya apa yang diinginkan bisa didapat dengan cara yang cepat atau mungkin istilah bekennya instan.
Tak hanya Buya Hamka yang menaruh keprihatinan terhadap anak manusia. Tapi ada juga orang hebat dari luar yang bernama Robertson Davies yang mengatakan, “Orang-orang yang luar biasa bertahan dalam situasi yang sangat sulit, dan mereka menjadi semakin luar biasa karena itu”.
Sangat disayangkan bukan kalau hidup ini hanya diisi dengan rutinitas dari pagi hingga malam hari. Bahkan ada anekdot yang cukup popular saat ini, “terlalu sayang untuk sering gagal dalam satu masalah, masih banyak masalah lain yang perlu dicoba”.
Simpel memang kalimat sindiran itu tapi mungkin kita jarang ada yang berpikir hingga ke situ. Kadang kita hanya berkutat pada satu masalah dan tidak bisa bergerak pada masalah yang lain.
Jangan Pernah Menjadi Mahasiswa 3K
Paling mudah bila kamu masih ada dibangku kuliah itu dengan adanya 3K atau kampus, kantin dan kos. Bila 3 hal itu yang kamu lakukan bisa dipastikan kalau kamu salah satu orang yang merugi.
Tuntutan dunia kerja kelak, baik sebagai seorang karyawan atau pun membangun usaha tak cukup dengan 3 hal itu. Harus ada hal lebih yang harus dilakukan agar siap menghadapi ‘dunia nyata’.
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain dengan ikut organisasi, komunitas atau bekerja part time. Lakukan upaya lebih untuk mendapat hasil lebih.
Usai Kuliah, Bekerja atau Berwirausaha
Usai menyelesaikan pendidikan saatnya untuk berekspresi. Bisa dengan bekerja sebagai seorang karyawan atau bisa juga membangun bisnis.
Pilih sesuai dengan passion jangan hanya ikut-ikutan atau asal coba. Tanpa konsep dan tekat yang kuat maka gagal itu di depan mata. Menjadi penting tentunya untuk tetap menjaga semangat yang ada.
Baca juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Jadikan Masalah itu sebagai Tantangan bukan Halangan
Orang yang lemah memiliki kecenderungan untuk menjadikan masalah sebagai halangan. Seringkali mereka fokus dengan masalah bukan solusi dan hal ini tentu menjadi blunder karena tidak akan menyelesaikan.
Lain hal dengan mereka yang berpikiran positif maka masalah akan dijadikan tantangan. Tidak seru juga bukan bila hidup itu monoton, gitu-gitu aja. Jadi bersyukurlah bila masih ada masalah.
Ada juga yang mengatakan orang tersebut terlalu sulit move on sehingga tidak bisa berkembang. Masa-masa sulit itu memang ada, menjadi sebuah ujian bagi setiap orang. Bisa dalam hal ekonomi, kesehatan atau asmara.
Intinya bagaimana bisa belajar lebih jauh untuk terus belajar agar tidak berkutat pada satu masalah yang sama. Perlu suatu tindakan pasti yang mana untuk sampai disitu harus segera mengambil keputusan.
Jangan sampai terlambat atau kita akan menyadari pada masa tua. Meski itu sulit dan kadang ada yang menyalahkan Tuhan kenapa keadilan dan keberpihakan tidak ada pada kita.
Kuncinya satu, lakukan lebih banyak dari apa yang dilakukan orang lain. Itu juga kalau tidak mau dikatakan hidup hanya sekedar bertahan dan menunggu ajal menjemput.
Tuhan tidak akan tinggal diam, bukankan ada ayat yang mengatakan, dan Alloh tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu yang merubahnya. Merujuk dari satu dasar tersebut maka segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak perlu lagi dirisaukan.
Tuhan telah menyiapkan satu kondisi yang lebih baik dimasa akan datang. Tuhan telah menyiapkan skenario yang jauh lebih baik dari apa yang telah dipikirkan manusia.
Terlalu banyak kesempatan yang bisa diambil untuk sukses. Oleh karena itu jangan berdiam diri dalam satu kondisi.
Semua itu ada pada mentalitas. Mental juara akan selalu menempatkan mereka pada kondisi terbaik meski mulai dari bawah. Tetap percaya bahwa Tuhan senantiasa bersama orang-orang yang mau berusaha.
Ingat hidup tidak cukup bertahan bila kamu tidak ingin menyesal satu saat nanti. Bukan pada hasil tapi pada apa yang telah kita lakukan dan apa yang belum pernah coba kita lakukan.