Liburan ke Gunungkidul dan sudah pernah mencicipi belalang goreng ada baiknya coba yang satu ini. Tak kalah ekstrim, keripik jangkrik kini bisa menjadi kudapan unik nan bergizi kala berlibur.
Cara pembuatan keripik jangkrik tak ubahnya sama seperti proses pembuatan belalang goreng. Dengan bumbu alami bercampur adonan tepung maka menu ini siap disantap.
Soal rasa pasti berani di adu dan soal nilai takaran gizi jauh diatas rata-rata. Protein yang terkandung tak kalah dengan udang ataupun sapi.
Varian yang ada pun lumayan banyak jadi bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari rasa pedas, gurih, keju dan lada hitam.
Jangkrik Goreng Nan Kaya Manfaat
Selain itu berdasar penelitian diketahui bahwa jangkrik mampu mencegah penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan vitalitas. Pas kiranya bila lelah menempuh perjalanan menikmati kuliner ini.
Daerah yang diketahui sebagai salah satu sentra produksi jangkrik adalah Purwosari, Gunungkidul. Beda dengan belalang yang didapat dengan cara berburu, jangkrik di peroleh dengan cara beternak.
Usia jangkrik yang diolah rata-rata berusia antara 28 hingga 30 hari. Sebelum direbus jangkrik dimasukan dalam plastik dan difreezer.
Setelah mati jangkrik tersebut dibersihkan kemudian direbus. Bila adonan telah siap maka jangkrik siap digoreng.
Adanya kuliner jangkrik goreng ini tentu akan merubah persepsi orang kalau jangkrik hanya bisa digunakan sebagai pakan.
Benar kiranya bila dulu jangkrik hanya untuk pakan burung saja. Tapi kini seiring pengetahuan bertambah maka kuliner ini semakin diminati.
Terlebih Majelis Ulama Indonesia telah menyatakan bahwa jangkrik tidak haram dan bisa dikonsumsi.Jadi tidak ada lagi alasan takut atau memiliki efek negatif.
Hanya saja perlu diperhatikan bahwa untuk menikmati sajian jangkrik goreng dibutuhkan mental yang kuat. Bagi yang merasa tidak siap jangan coba-coba.
Kalau berani silakan mencoba???