Jenis-Jenis Steak Sapi Terpopuler di Indonesia

Steak saat ini bukan lagi makanan atau kuliner yang mewah di tanah air. Hal ini terlihat kini begitu mudah bagi siapa saja yang ingin menikmati kelezatan steak. Tak harus pergi ke resto, Anda pun kini begitu mudah membuat steak sesuai dengan preferensi yang diinginkan.

jenis daging steak sapi terpopuler
The Otto Grill

Steak adalah makanan yang berupa daging yang dipanggang atau digoreng. Dalam praktiknya ada beberapa teknik digunakan untuk mendapat kematangan yang diinginkan.

Mulai dari tingkat kematangan penuh (100%) hingga tingkat kematangan medium (50%). Tiap penikmat streak akan menikmati potongan daging sesuai dengan selera yang ada.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Ketika disajikan, steak tidak berdiri sendiri. Akan tetapi juga dilengkapi kentang, wortel, buncis, jagung dan lain-lain. Semua itu tentu akan menambah citarasa yang ada.

Jenis-Jenis Steak Sapi

Saat ini steak populer dengan daging sapi. Tapi pada faktanya ada beberapa steak lain yang bisa ditemukan, mulai dari ayam, ikan salmon, domba / kambing dan lain-lain. Namun untuk daging sapi sendiri steak bisa berasal dari berbagai bagian tubuh sapi antara lain.

1. Tenderloin

Jenis steak di Indonesia yang paling populer tentu saja tenderloin. Steak ini terbuat dari daging sapi yang diambil pada bagian tengah punggung.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Tenderloin diklaim sebagai salah satu steak paling lembut dan juicy. Bagian ini juga banyak dipilih karena rendah lemak.

Diantara sekian banyak saos untuk tenderloin akan sangat cocok bila disandingkan dengan mushroom sauce, black pepper sauce, atau barbecue sauce. Selain itu masih bisa juga disandingkan dengan saus yang lain.

Dalam setiap 100 gram tenderloin akan ditemukan kalori hingga 247 Kkal, lemak 18,16 gram, dan protein 19,61 gram.

2. Sirloin

Jenis steak terpopuler nomor 2 tentu saja sirloin. Dimana daging dipilih berasal dari bagian punggung bawah sapi atau tepatnya di bawah tulang rusuk. Meski dikenal sedikit lebih keras daripada tenderloin tapi jenis ini tetap memiliki banyak penggemar.

Berbeda dengan tenderloin yang bebas lemak maka untuk jenis ini akan mengandung lemak. Bagi Anda yang ingin daging sapi dengan tetap ada citarasa lemak maka sirlon adalah jawabannya.

Daging ini memiliki tekstur keras dengan serat daging halus sehingga tetap menghasilkan citarasa gurih dan juicy. Soal harga lebih murah daripada tenderloin karena terdapat lapisan lemak.

Dalam setiap 100 gram daging sirloin terdapat kalori hingga 201 Kkal, lemak 12,7 gram dan protein 20,3 gram.

3. Wagyu Steak

Selain 2 jenis diatas masih ada 1 yang cukup populer di kalangan pecinta steak dan apalagi kalau bukan wagyu steak. Pada awalnya wagyu adalah jenis daging sapi yang didatangkan dari Jepang sehingga membuat harganya jauh lebih mahal daripada steak pada umumnya.

Wagyu menjadi mahal karena distribusi lemak yang merata di seluruh bagian daging. Memberi citarasa khas dan kelembutan yang luar biasa.

Wagyu adalah daging sapi asli dari Jepang yang memiliki citarasa khas. Karakteristik paling khasnya terletak dari warna yang cenderung lebih putih daripada daging sapi umumnya.

Dalam setiap per 100 gram daging wagyu terdapat kalori hingga 286 Kkal, lemak 23,3 gram, dan protein 17,85 gram.

4. Rib eye

Jenis steak lain yang bisa dicoba tentu saja rib eye. Daging ini berasal dari bagian tulang rusuk sapi dan terkenal dengan kandungan lemak yang menyebar merata di seluruh bagian.

Bagi sebagian orang lemak justru memberi kenikmatan tersendiri dan itu pula yang dihadirkan rib eye. Selain memberi cita rasa juicy dengan pengolahan yang tepat maka akan menjadi kaya rasa.

Dalam setiap 100 gram rib eye terkandung kalori 161 Kkal, lemak 8,3 gram, protein 20,13 gram.

5. Tomahawk

Cita rasa yang identik dengan rib eye bisa ditemukan pada tomahawk. Hal ini karena jenis ini sama-sama berasal dari bagian tulang rusuk.

Perbedaan terletak pada tomahawk masih membawa tulang dalam potongannya sementara rib eye tidak. Sangat cocok bagi mereka yang inginkan steak dengan sensasi tulang yang cukup besar.

Dalam setiap 100 gram tomahawk terdapat kalori 161 Kkal, lemak 8,3 gram dan protein 20,13 gram

6. T-Bone

Steak jenis lain yang tak kalah populer tentu saja T-Bone. Steak jenis ini berasal dari potongan daging sapi yang terdiri dari dua bagian atau kombinasi tenderloin dan sirloin yang dipisahkan dengan tulang berbentuk “T.”

Ketika memesan steak ini maka Anda akan merasakan 2 sensasi jenis steak. Baik itu jenis tenderloin dan jenis sirloin dalam satu kesempatan.

Perbedaan ini akan memberi sensasi tersendiri bagi para pecinta steak. Hal ini karena teknik memasaknya sama hanya saja jenisnya berbeda.

Dalam setiap 100 gram T-Bone terdapat kalori 212 Kkal, lemak 14,31 gram dan protein 19,39 gram

7. Flank

Bagi para pecinta yang inginkan tingkat kematangan medium rare sangat disarankan untuk mencoba steak jenis flank. Steak ini berasal dari daging sapi sisi otot perut dengan bentuk memanjang dan mendatar.

Meski memiliki citarasa kurang lembut dari jenis sebelumnya tetap steak ini mendapat tempat bagi pecinta steak di tanah air.

Dalam setiap 100 gram flank terdapat kalori 155 Kkal, lemak 7,17 gram, dan protein 21,22 gram.

Selain 7 jenis steak diatas sejatinya masih ada jenis lain yang bisa dicoba. Namun berbicara yang populer tentu jenis-jenis diatas adalah juaranya.

Meski ada cukup banyak jenis steak yang dihasilkan dari sapi akan tetapi tingkat kelezatan bukan hanya dipengaruhi bahan digunakan. Paling penting tentu saja teknik memasak digunakan dan bumbu marinasi dipilih.

Dan bila Anda ingin merasakan steak dalam arti sesungguhnya maka Holycow Steak adalah jawabannya. Selain bisa datang langsung ke belasan TKP yang tersedia Anda pun bisa memesan daging beserta bumbu marinasi dan saus untuk dimasak sendiri.

Brand ini sukses menghadirkan berbagai steak aneka pilihan berkat tangan dingin Wynda Mardio selaku founder Holycow. Memiliki jam terbang tinggi dalam mengolah steak membuat Holycow begitu diminati publik.

Dijamin Anda akan merasakan kelezatan daging sapi dengan sentuhan ala chef profesional.

Pos terkait