Belum lama ini Komunitas UKM INSPIRA Indonesia sukses menyelenggarakan pelatihan Seni Decoupage dan Pelatihan Konten Kreator di Griya Abhipraya Purbonegoro. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu pagi 11 Januari 2025 lalu.
Kegiatan ini diikuti oleh anggota Komunitas UKM INSPIRA Indonesia dan klien Lembaga Pemasyarakatan Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan ini tak lain adalah untuk memberikan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kreativitas sekaligus potensi peluang yang produktif dan bernilai guna.
Kegiatan ini dibuka Kepala Kasubsi Bimker Klien Dewasa Griya Abhipraya Purbonegoro Yogyakarta, Eko Prasetyo, SH dan Ir. Tonni Candra selaku Founder dan Ketua Umum Komunitas UKM INSPIRA Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Eko Prasetyo, SH menyampaikan bahwa kedua tema pelatihan tersebut sangatlah menarik untuk diikuti oleh klien Griya Abhipraya Purbonegoro.
Pelatihan Seni Decoupage – Konten Kreator
Pelatihan Decoupage merupakan seni yang dapat menjadi ide kreatif kegiatan dan meningkatkan keahlian serta keterampilan klien. Dengan demikian apabila ditekuni akan meningkatkan produktivitas dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Eko menegaskan bahwa kami menyampaikan apresiasi tinggi, dan ucapan terima kasih yang sebesarnya kepada Tim INSPIRA Indonesia yang telah dengan ikhlas dan penuh semangat mengajarkan membimbing para klien kami dengan keterampilan baru ini. Lebih lanjut Eko berharap kegiatan yang diinisiasi INSPIRA Indonesia terus berjenjang dan dilanjutkan dengan tema-tema lain yang lebih menarik.
Dalam kesempatan yang sama Ir. Tonni Candra, menyampaikan bahwa pelatihan ini terdiri dari dua kegiatan yang diikuti lebih dari 35 peserta. Pelatihan Seni Decoupage dipandu Ircke Verarytha, S.Farm, S.Pd.AUD sementara itu untuk Pelatihan Konten Kreator oleh Irfan.
Tonni berharap setelah peserta mengikuti pelatihan maka pengetahuan dan keterampilan yang ada bisa dipraktikkan. Hal ini karena materi diberikan lebih bersifat aplikatif.
Program Kerja Griya Abhipraya Purbonegoro
Tim INSPIRA Indonesia atas saran serta hasil diskusi intens dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM DIY Muhammad Ali Syeh Banna, Bc.I.P, S.Sos, M.Si, telah membuat kurikulum atau program kerja untuk Griya Abhipraya Purbonegoro selama 1 (satu) tahun penuh di 2025 dan mengharapkan dukungan dari seluruh Staf Balai Pemasyarakatan, Griya Abhipraya Purbonegoro maupun dukungan dari para klien untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun.
Banna sangat apresiasi melihat teman-teman yang mengikuti kedua pelatihan ini dengan penuh semangat. Bersedia meluangkan waktu untuk belajar berkreativitas dan beradaptasi teknologi di era digital yang dibingkai oleh semangat, motivasi bersama untuk belajar bersama, bersosialisasi tanpa melihat latar belakang.
Dalam sesi pelatihan decoupage, peserta diajarkan teknik menghias berbagai media dengan menggunakan kertas. Kegiatan ini tidak hanya melatih ketelitian tetapi juga meningkatkan daya kreativitas.
Sementara itu, pelatihan konten kreator memberikan wawasan tentang cara membuat konten yang menarik untuk platform digital. Harapannya peserta dapat mengembangkan keterampilan di bidang media sosial dan pemasaran.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Dian Mahareni, SPsi sebagai Pembimbing Kemasyarakatan Muda, Nabila Adnani, SH selaku Pembimbing Kemasyarakatan Pratama, Graciella Maharani, STr Pras, selaku Pembimbing Kemasyarakatan Pratama, Furi Sagita, SPsi, selaku Seksi Bimker Klien Dewasa dan Budi Utama selaku Seksi Bimker Klien Dewasa.
Salah satu peserta pelatihan Konten Kreator, Jajar Bintara memberikan apresiasi “Terima kasih kepada seluruh Tim INSPIRA Indonesia dan Griya Abhipraya yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan konten kreator, dengan pemateri yang berpengalaman, telah membuka wawasan bagi saya untuk membuat video promosi produk agar lebih menarik, dan disukai banyak orang”.
Hal senada diutarakan Kristof, salah satu klien Griya Abhipraya “Dengan pelatihan yang simple dan sederhana ini bisa membuat inspirasi teman-teman untuk didalami dan menjadi alternatif usaha yang mempunyai nilai ekonomi lebih, kegiatan pelatihan baru ini sangat bermanfaat, dan saya merasa lebih percaya diri untuk mencoba hal baru.”
Kegiatan Pelatihan Decoupage ini diakhiri dengan pemilihan dua hasil karya terbaik dari peserta pelatihan. Mereka yang menilai adalah Tim INSPIRA Indonesia dan Staf Griya Abhipraya Furi Sagita, SPsi.
Dari hasil penilaian, ternyata hasil karya semua peserta pelatihan cukup baik meskipun baru pertama kali mencoba. Hal ini terlihat dari penempelan pada objek, sampai dengan finishing.
Namun dari berbagai aspek review menempatkan hasil karya Kristof sebagai karya terbaik pertama dan hasil karya Zacky, sebagai karya terbaik kedua.