Melihat potensi Padukuhan Slawu, Desa Pucanganom, Rongkop, Gunungkidul mahasiswa UMBY menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Kali ini kelompok Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UMBY Kelompok 69 melaksanakan kegiatan mengolah singkong menjadi produk dengan nilai jual tinggi.
Singkong yang selama ini sering dianggap sebagai bahan makanan pokok sederhana ternyata memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk yang menarik dan bernilai ekonomis. Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN-PPM UMBY kelompok 69 membantu masyarakat Padukuhan Slawu dalam memulai Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mereka.
Kegiatan mengolah singkong menjadi produk dengan nilai jual tinggi ini dilaksanakan di Balai Dusun Slawu pada Jumat, 2 Agustus 2024 lalu. Mereka yang menjadi peserta adalah ibu-ibu Padukuhan Slawu.
Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan nilai jual produk agar diterima di masyarakat lebih luas. Dengan demikian harga singkong yang telah diolah menjadi lebih tinggi.
Dalam kesempatan ini mahasiswa KKN-PPM UMBY mampu mengkreasikan singkong menjadi kroket dan gethuk. Menariknya dengan sentuhan teknologi bukan seperti kroket dan gethuk pada umumnya.
Dimana warga bisa membuat kroket aneka isian mulai dari isi pepaya muda hingga bihun. Pun demikian dengan gethuk, dari kegiatan ini hadir gethuk dengan varian coklat dan keju.
Dengan mengolah singkong menjadi produk-produk bernilai tinggi, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga, membuka peluang usaha baru, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tidak berhenti disini, mahasiswa KKN-PPM UMBY juga memberikan edukasi akan pentingnya digitalisasi. Dengan cara ini produk akan lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas.
Edukasi yang kemudian diharapkan mampu meningkatkan motivasi para pelaku UMKM. Yang selanjutnya mereka mampu menekan biaya operasional terutama berkaitan dengan pemasaran.
