Setelah sukses menggelar latihan perdana bersama Bank BSI Yogyakarta, INSPIRA menggelar pelatihan lanjutan di tempat yang sama BSI UMKM Center Yogyakarta, Jalan Dr Sutomo No 8, Yogyakarta pada Kamis 28 November 2024. Pelatihan kedua ini mengambil tema Optimasi WA Bisnis dan GMB untuk UMKM.
Peserta pun cukup antusias dimana dalam waktu sekejap langsung penuh dan form ditutup. Mayoritas peserta yang hadir sejatinya telah menggunakan WhatsApp Bisnis hanya saja dalam prosesnya belum optimal.
Seperti yang disampaikan Erna selaku pemilik Jaya Kussuma dimana dalam satu bulan setidaknya sudah bisa closing online via WA di angka 50 kali. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan jumlah closing online bisa ditingkatkan setidaknya 100 kali dalam 1 bulan.
Untuk mencapai angka tersebut tentu ada beberapa hal yang harus dilakukan. Selain menambah jumlah database, WA Bisnis tentu harus dioptimalkan.
Baca juga: INSPIRA Indonesia Mengadakan Pelatihan untuk UMKM di Jogja dan Sekitarnya
Optimasi WA Bisnis
Mulai dari membuat profil bisnis yang proper, membuat katalog bisnis yang mampu menarik pelanggan hingga bagaimana menggunakan fitur-fitur lain yang tak kalah menarik. Di dalam WA Bisnis bila dicermati ada beberapa fitur yang bisa dioptimalkan. Selain profil dan katalog masih ada label dan pesan otomatis yang bisa digunakan.
Menurut Joko Yugiyanto selaku narasumber mengatakan bahwa dengan WA Bisnis ada banyak alasan kenapa aplikasi ini harus dimiliki UMKM. Selain menawarkan kemudahan dalam penggunaan, WA Bisnis juga menawarkan efisiensi waktu karena pemilik seolah memiliki toko online.
Selain itu WA Bisnis akan meningkatkan kepercayaan dan profesionalisme. Dan yang tak kalah penting tentu saja bagaimana pelaku UMKM memiliki akses yang mudah ke pelanggan.
Baca juga: Gerai INSPIRA Indonesia di YIA Mendapat Apresiasi Perinkop UKM Kota Yogyakarta
Optimasi Google My Bisnis
Selanjutnya setelah mengupas WA Bisnis, Joko Yugiyanto juga membahas Google My Bisnis sebagai tools yang juga harus dimiliki para pelaku usaha. Dengan cara ini sebuah usaha akan jauh lebih mudah ditemukan.
Joko Yugiyanto mencontohkan, saat ini ia mengelola Kanal Jogja dan dengan GMP usahanya menjadi begitu mudah ditemukan. Setiap orang yang ingin bertemu cukup diberikan kata kunci Kanal Jogja maka tak perlu waktu lama sudah ada didepan pintu.
Menjadi penting kemudian untuk memastikan semua isian atau form terisi dengan lengkap. Dengan cara ini google akan lebih cepat memverifikasi bahwa usaha tersebut benar adanya.
Mantan jurnalis yang mendalami SEO ini juga mengatakan bahwa menjadi penting untuk jujur memberikan informasi apa adanya. Tujuannya untuk menjaga agar konsumen mendapat informasi yang valid.
Dalam setiap sesi, selain memaparkan secara teori para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan kemudian mempraktekkan. Bagaimana kemudian ilmu yang didapat sifatnya terapan dan tepat guna.
Komunitas INSPIRA Indonesia Hadir Membersamai UMKM
Kepada Kanal Jogja, Tonni Candra selaku ketua Komunitas Inspira Indonesia mengatakan bahwa pihaknya akan terus membersamai para pelaku UMKM di Jogja dan sekitarnya. Apa yang dilakukan hari ini adakah sebagai bentuk nyata atas apa yang menjadi kebutuhan para pelaku usaha kecil.
Kedepan INSPIRA Indonesia akan mengadakan pelatihan serupa untuk membersamai para pelaku usaha tumbuh dan berkembang. Bukan hanya dari sisi digital saja tapi menyeluruh.
Seusai kegiatan, Sisilia Susi, salah satu peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada INSPIRA Indonesia dan BSI Yogyakarta yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Pengusaha multi kuliner ini merasa beruntung bertemu dengan INSPIRA Indonesia karena memiliki banyak agenda menarik.
Selain menawarkan jejaring, INSPIRA juga memberikan wawasan kepada para anggota. Dengan bergabung komunitas produk yang ada pun semakin dikenal masyarakat luas dan pada akhirnya bisa tumbuh kembang bersama-sama.
INSPIRA menjadi jawaban bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan link atau jaringan yang lebih luas. Menjadi wadah berkumpulnya para pelaku UMKM di Jogja untuk terus belajar.
Selanjutnya perempuan yang biasa disapa Susi ini berharap kedepan ada pelatihan yang mengulas bagaimana UMKM bisa tampil percaya diri memperkenalkan produk kepada calon pembeli. Selain itu bagaimana produk bisa menjangkau pasar lebih luas.
Diakhir acara, Stanly pemilik brand Sambal Jipong mengucapkan banyak terima kasih kepada Komunitas INSPIRA Indonesia dan Bank BSI karena telah menginisiasi dan memfasilitasi pelatihan optimalisasi wa bisnis dan google maps bisnis.
Beberapa waktu lalu saya mengikuti pelatihan UMKM Level Up Komidigi dan untuk kelanjutannya saya mengikuti pelatihan yang diinisiasi oleh INSPIRA dan BSI UMKM Center. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Bapak Joko Yugiyanto yang telah membimbing kami, kepada INSPIRA, Bank BSI dan BSI UMKM Center untuk tempat dan fasilitasnya.