Tradisi Mubeng Beteng Kraton biasanya dilakukan untuk menyambut tahun baru jawa. Atau biasa disebut malam ngahad 1 suro. Malam nanti yaitu minggu kliwon, 2 oktober 2016, semua warga jogja dapat mengikuti tradisi tapa bisu ini. Dalam suasana hening berjalan tanpa alas kaki bersama-sama dengan bregada Keraton.
Lampah budaya yang sakral ini akan berlangsung di tengah malam. Tetapi Anda bisa datang ke pelataran keben atau bangsal Ponconiti sejak pukul 20.00 wib. Dihimbau untuk mengenakan busana adat jawa pranakan wiron engkol, tanpa alas kaki.
Pergelaran macapat berlangsung sampai upacara sakral disiapkan jam 23.00 wib. Di bagian terdepan adalah abdi dalem yang membawa dwaja bendera merah putih, didampingi oleh bendera gula kelapa.
Ritual tapa bisu akan diiringi bregada Klebet Bangun Tolak (yogyakarta), Klebet Mega Ngampak (Sleman), Podang Ngisep Sari (Gunung Kidul), Pandan Binetot (Bantul) dan Pareanom (Kulonprogo).
Tepat pada pukul 24.00 wib lonceng Brajanala dibunyikan sebanyak 12 kali. Bunyi lonceng pertanda semua peserta tradisi mubeng beteng dapat segera bergerak untuk ritual tapa bisu.
Sesuai ritual adat dan tradisi, semua peserta tradisi mubeng beteng dilarang bercakap-cakap. Tidak diperbolehkan mengeluarkan suara apapun selama perjalanan. Sampai dengan iring-iringan kirab budaya kembali ke Pelataran Keben, Keraton.
Suasana tapa bisu mubeng beteng sangat tenang di tengah malam. Kita akan terbawa suasana untuk merefleksi perjalanan hidup. Sekalian mengungkapkan dalam hati doa-doa pribadi yang positif.
Selain untuk bangsa Indonesia, secara khusus juga demi kesejahteraan warga Jogja. Apalagi, tradisi mubeng beteng kali ini mendekati agenda yang penting buat Yogyakarta. Menjelang pemilihan walikota Jogja di tahun 2017 mendatang.
Seandainya Anda bukan warga asli Jogja, tapi ingin mengikuti tradisi ini, diperbolehkan. Termasuk warga asing tidak dibatasi kehadirannya. Asalkan semua peserta lampah budaya tetap mengikuti semua peraturan yang berlaku.
Maka marilah mengikuti tradisi mubeng beteng dengan harapan yang baik. Terutama untuk Jogja agar semakin berkah dan lebih istimewa di tahun depan.