Hadirnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberi rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia. Lembaga independen dan mandiri setara presiden ini bertugas memastikan semua penggunaan keuangan digunakan sesuai peruntukannya.
Tak ada lagi celah penyimpangan yang identik dengan kata korupsi, kolusi dan nepotisme. BPK kawal harta negara sesuai amanat UUD 45 dimana badan ini dibentuk untuk pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara.
Untuk memastikan BPK bekerja dengan optimal maka lembaga ini memiliki nilai dasar yang mencakup 3 aspek. Ketiga aspek tersebut adalah independesi, integritas dan profesionalisme.
Dengan demikian jelas bahwa BPK bekerja independen, tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Pihak dimaksud tentu saja baik internal maupun eksternal.
Selanjutnya lembaga dengan lambang berbentuk bulat dengan Garuda Pancasila ini menjunjung tinggi nilai integritas. Dengan demikian BPK bersikap jujur, objektif dan tegas.
Terakhir nilai profesionalisme dimana BPK dalam bekerja senantiasa mengacu pada aturan atau standar yang telah ditetapkan. Hal ini ditandai dengan sikap hati-hati, cermat dan teliti.
Adanya nilai dasar ini akan memberi rasa aman dan percaya mereka yang ada di BPK akan bekerja dengan optimal. Tak ada lagi rasa takut akan kecurangan.
Perlu digarisbawahi dimana visi BPK adalah menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualtas dan bermanfaat.
Sementara itu untuk misi dituntaskan antara lain memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri. Selain itu adalah melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas, independen dan profesional sesuai dengan nilai dasar diatas.
Bila semua berjalan sesuai peruntukan maka bisa dipastikan kesejahteraan rakyat akan meningkat. Pendapatan negara dari rakyat digunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran bersama.
Secara garis besar tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, melaporkan kepada pihak terkait bila ada indikasi kecurangan dan memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Tujuannya jelas agar hukum ditegakkan di jalur yang benar.
Kinerja dari BPK ini setidaknya bisa dilihat dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) yang disajikan setahun dua kali. Disini masyarakat dapat mengetahui pencapaian apa saja selama kurun waktu satu semester.
Data disajikan secara gamblang dan publik bisa mengakses untuk memastikan BPK bekerja dengan nilai-nilai dasar. Semua hasil pemeriksaan baik ditingkat daerah maupun pusat disajikan kepada lembaga perwakilan, presiden dan kepala daerah sesuai waktu yang ditentukan.
Ditengah maraknya informasi yang simpang siur ada baiknya kita mulai cerdas. Dengan kemudahan mengakses informasi maka banyak hal dapat dengan cepat sampai ke publik.
Hampir mirip dengan Kanal Jogja yang memiliki tagline Kenal Jogja Lebih Dekat. BPK pun tak mau ketinggalan dengan mengeluarkan buku saku dengan judul “Mengenal Lebih Dekat BPK, Sebuah Panduan Populer.”
Disini masayarakat dapat lebih mudah tahu tentang peran, tugas dan kewajiban BPK dalam menegakkan pengelolaan keuangan negara yang bersih, transparan dan tanggung jawab. Tujuannya adalah melibatkan masyarakat untuk mendukung dan terlibat secara langsung dengan BPK dalam upaya menjalankan visi dan misi.
Jangan tinggal diam bila melihat satu indikasi kecurangan dalam penggunaan keuangan negara. Masyarakat dapat melaporkan kepada BPK melalui situs resminya.
Disitu kamu cukup mengisi formulir dan pastikan ada bukti permulaan jangan sampai yang ada kemudian hanyalah fitnah semata. Mencoba berpikir dan melakukan sesuatu untuk bangsa dan negara bukan bahwa uang negara harus mensejahterakan rakyat.