Reuni Dangdut Purawisata sukses digelar. Acara yang dimulai sejak pukul 19.41 WIB ini sukses menghibur para pecinta musik dangdut di Jogja, Kamis (8/8/24).
Ratusan penonton nampak menikmati alunan musik yang disuguhkan. Tak sedikit dari mereka turun ke depan panggung, ikut bergoyang dan bernyanyi bersama para biduan.
Tembang demi tembang dituntaskan, setidaknya ada beberapa nama besar yang ditampilkan. Mulai dari Denok Renita, Eny Sumi, Cici Camelia, Ajeng Ferari, hingga Bintang Kencana.
Reuni Dangdut Purawisata
Menariknya dalam kegiatan tersebut bukan sebatas reuni mempertemukan para pecinta dangdut dengan OM All Star Purawisata semata. Namun dalam kesempatan tersebut juga hadir para penyanyi dangdut yang dulu sering tampil di Purawisata.
Pentas malam ini menjadi obat rindu mengingat pertunjukan terakhir digelar sekitar 10 tahun silam. Berdasar penelusuran tim kanaljogja, pentas reguler dangdut di Purawisata digelar pada Senin, 29 April 2024.
Usut punya usut, pertunjukan yang digelar selama 4 kali dalam seminggu selama 24 tahun itu harus dihentikan untuk mengganti citra Purawisata. Bila dulu tempat ini identik dengan musik dangdut maka selama 10 tahun akan lekat dengan Sendratari Ramayana Ballet.
Pintu Masuk Dangdut Kembali Eksis di Jogja
Dalam satu kesempatan Komisaris Utama PT Ganesha Dwipaya Bhakti Ulla Nuchrawaty mengatakan bahwa pihaknya kian berbenah. Hal pertama yang dilakukan dengan mengganti nama menjadi Mandira Baruga.
Mandira dalam bahasa Sansekerta memiliki arti “ruang Illahi,” sementara itu Baruga dalam bahasa Bugis memiliki arti “tempat yang terhormat.” Oleh karenanya pengelola ingin menjadikan tempat ini sebagai tempat yang terhormat bagi segala kesenian dan kebudayaan.
Selanjutnya Ulla juga mengatakan bahwa dari kegiatan ini bisa dijadikan parameter. Bila peminat cukup banyak maka besar kemungkinan pertunjukan dangdut akan kembali dihadirkan secara reguler.
