Ada peristiwa yang tak biasa di Sungai Anakan, Sungai Progo, Dusun Godekan Poncosari, Srandakan, Bantul pada Sabtu (22/03/25). Ratusan orang turun ke sungai dan membersihkan aliran Sungai Anakan.

Mereka adalah para ‘Pendekar’ Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan warga sekitar. Mengusung tema “Pendekar Bakti: Kokoh Mengabdi, Kuat Bertradisi” menjadi bukti nyata kehadiran Pagar Nusa diterima sangat baik oleh masyarakat.
Tak hanya itu saja tapi hal baik ini juga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Terutama bagi organisasi lain dalam menghadirkan kegiatan sosial yang bermanfaat.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Srandakan ini dihadiri tokoh-tokoh penting dari Pimpinan Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dihadiri Para Tokoh Penting
Acara ini dihadiri para tokoh penting mulai dari Prof. KH. Arief Rahman, Wakil Ketua PWNU DIY, Pengurus PWNU DIY, Pengurus PW PN DIY, Pengurus PC PN se-DIY, Penewu Kapanewon Srandakan, Polsek Srandakan, Koramil Srandakan, MWC NU Srandakan, PAC PN Srandakan dan Santri Pagar Nusa.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. KH. Arief Rahman mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas apa yang diselenggarakan PW PN DIY. Selanjutnya juga berharap Pagar Nusa senantiasa berperan aktif dalam segala aspek kehidupan sosial kemasyarakatan.
Masih dalam kesempatan yang sama Ketua PW PN DIY Nur Rohmad mengatakan betapa pentingnya sinergitas program mulai dari tingkat pusat hingga paling bawah dalam hal ini Pimpinan Anak Cabang (PAC). Berharap seluruh anggota Pagar Nusa dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan program-program yang ada.
Selanjutnya Ketua PAC PN Srandakan, Kyai Indra, mengatakan bahwa PAC PN Srandakan siap bersinergi dengan semua pihak terutama aparatur Kapanewon Srandakan dalam berbagai kegiatan yang ada. Sinergi akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Srandakan.
Berbagai Kegiatan Disiapkan
Beberapa kegiatan yang disiapkan selain bakti sosial dengan penerima manfaat hingga 54 anak dan bersih sungai masih ada tebar benih ikan dan pelepasan burung. Semua itu menjadi simbol nyata untuk semua pihak menjaga ekosistem yang ada.
Kepedulian harus ditunjukkan secara nyata. Bukan hanya untuk masyarakat semata tapi juga alam semesta.
Alam baik itu yang ada di darat, air dan udara harus senantiasa dijaga kelestarianya. Selain itu masih ada buka bersama yang diikuti peserta dan masyarakat sekitar.