Libur Natal dan tahun baru (Nataru) telah dimulai. Hampir seperti tahun-tahun berikutnya Jogja diprediksi menjadi salah satu kota tujuan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Belum lama ini, Dinas Perhubungan DIY memprediksi hampir 10 juta orang akan masuk dan keluar Jogja selama libur Nataru. Artinya tingkat kepadatan akan meningkat drastis selama waktu tersebut.
Seperti kita tahu, tanpa momen libur Natal dan tahun baru saja Jogja telah cukup padat dengan kendaraan. Terlebih bila ada jutaan wisatawan yang akan masuk Jogja tentu tingkat kemacetan akan semakin tinggi.
Potensi Jalan Rawan Macet
Berkaca dari pengalaman yang ada, selama libur Natal dan tahun baru titik kemacetan tidak lagi terkonsentrasi pada area sekitar Tugu Jogja dan Malioboro semata. Namun demikian pada jalan-jalan yang ada ada di pusat kota.
Berdasar pantauan Kanal Jogja, beberapa ruas jalan telah mengalami kemacetan. Bukan hanya karena adanya mobil pribadi tapi juga bus wisata.
Terlebih dengan adanya kantong parkir yang tidak diperbanyak selama libur Natal dan tahun baru ini. Praktis kendaraan akan lebih banyak dan lama di jalan karena mereka pun kesulitan mencari tempat parkir.
Adapun beberapa potensi jalan rawan macet di Jogja selama libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 antara lain:
- Jalan Urip Sumoharjo Jalan Abubakar Ali (Depan Gereja Kotabaru)
- Jalan Wahidin Sudirohusodo ( Depan Gereja Sawokembar)
- Jalan Bhayangkara (depan Gereja GBI)
- Jalan Bantul (depan Gereja Pugeran)
- Jalan AM. Sangaji (Depan Gereja Jetis)
- Jalan Melati Wetan (Depan Gereja Baciro)
- Jalan Hayam Wuruk (Depan Gereja Pantekosta)
- Jalan Taman Siswa (Depan Gereja Kristen)
Namun demikian Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan selama libur Nataru. Selain itu beberapa pos jaga telah disiapkan untuk mengurai kemacetan.
Rekayasa lalu lintas akan terjadi pada malam tahun baru di sekitar kawasan Malioboro, Tugu Jogja, Kridosono, Titik Nol KM Yogyakarta, hingga Simpang Empat Demangan.