Yogyakarta – Layanan UMKM Naik Kelas bekerja sama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menyelenggarakan kegiatan Parade Resiliensi Kriyative Preneur 2025, Sabtu (1/11/2025), bertempat di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta.

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian Kelas Bisnis Jamkrindo 2025, yang telah berlangsung sejak September melalui tahapan bootcamp selama tiga hari dan pendampingan selama satu bulan bersama para mentor. Sebanyak 30 peserta UMKM kriya terpilih mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk capaian pembelajaran dan presentasi hasil inovasi usaha.
Acara dibuka secara resmi oleh Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si., Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperinkop UKM) Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, Tri Karyadi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung penguatan daya saing UMKM di Yogyakarta.
“Pelaku UMKM harus terus beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan peluang kolaborasi. Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan ketahanan pelaku usaha lokal semakin kuat,” ujarnya.
Resiliensi Kriyative Preneur 2025
Rangkaian kegiatan Parade Resiliensi Kriyative Preneur 2025 meliputi room tour fasilitas PDIN Yogyakarta, pameran produk unggulan dan inovasi hasil karya peserta, serta talkshow utama yang menghadirkan lima narasumber lintas sektor, yaitu:
- Yuna Pancawati, S.E., M.Si. selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
- Agus Imron selaku Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif KADIN DIY
- Robertus Agung Prasetya selaku Pengurus Wakil Ketua Bidang SDM ASMINDO DIY
- Muhammad Rum selaku Manager Bisnis Jamkrindo Cabang Yogyakarta
- Efendi Sutopo Yuwono, selaku Pemimpin Cabang Utama Bank BPD DIY
Talkshow ini membahas strategi penguatan bisnis, pemanfaatan teknologi, serta kolaborasi antara lembaga penjamin, perbankan, dan komunitas kreatif. Setelah kegiatan talkshow dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait dengan Intellectual Property (IP) Management yang disampaikan oleh RM. Satya Brahmantya.
Acara turut dihadiri perwakilan dari berbagai asosiasi industri dan komunitas kreatif, antara lain ASMINDO, ASEPHI, HIMKI, API, ASTAKU, HDMI, ADPII, ADGI, HDII, KMK, Jogja Festivals, serta siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta.
Sebagai penutup, diumumkan peserta terbaik dan peserta favorit yang dinilai unggul dalam inovasi, daya tahan usaha, serta penerapan digitalisasi dalam pengelolaan bisnis. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kerja keras peserta selama proses pembinaan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM kreatif untuk saling belajar, memperluas jejaring, dan memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat industri kreatif nasional.




