Abdi Dalem Keraton Jogja – Keraton Jogja memang kerap menjadi pusat perhatian. Selain tempatnya yang diperbolehkan untuk menjadi tempat wisata, juga dengan orang-orang keratonnya yang ramah tamah. Keraton Jogja juga masih kental memegang adat istiadat nenek luhur.
Keraton Jogja berdiri pada tahun 1755 usai kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi dua. Pendiri keraton Jogja yakni Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Secara umum, fungsi keraton Jogja ini tidak jauh berbeda dengan Keraton Surakarta, yakni tempat tinggalnya para raja yang masih menjalankan tradisi Kesultanan. Selain para raja, ada juga abdi dalem keraton.
Abdi Dalem Keraton Jogja
Abdi dalem keraton ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu menjalankan sistem pemerintahan yang ada di keraton. Ada beberapa jabatan dan pangkat untuk abdi dalem sendiri yakni Jajar, Bekel Anom, Bekel Sepuh, Lurah, Panewu, Wedono, Riya Bupati, Bupati Anom, Bupati Sepuh, Bupati Kliwon, Bupati Nayoko, dan lain-lain.
Bagi abdi dalem keraton sendiri, ada proses berbeda antara Abdi dalem Tepas dan Abdi Dalem Caos dalam hal melangkah ke jenjang berikutnya. Abdi dalem Tepas merupakan abdi yang dibebankan kewajiban bekerja dan berkantor di keraton. Untuk menaikan pangkat, Abdi dalem Tepas dapat mengajukan setiap 3 tahun sekali.
Sedangkan untuk Abdi dalem Caos tidak dibebani kewajiban bekerja setiap hari di keraton. Mereka hanya bekerja pada waktu-waktu tertentu saja, ketika mendapat panggilan. Untuk dapat menaikkan pangkat, mereka harus mengajukan sekitar 5 tahun sekali.
Apabila seorang abdi dalem mempunyai latar belakang pendidikan tertentu, mereka mempunyai peluang besar untuk mendapatkan kenaikan pangkat setiap tahunnya.
Mengenai Abdi dalem keraton sendiri, kamu harus tahu bahwa keraton Jogja sering membuka lowongan menjadi abdi dalem keraton pada masyarakat umum. Lowongan ini dibuka di website atau laman resmi keraton Jogja.
Ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin melamar menjadi abdi dalem keraton Jogja. Bahkan tak hanya itu, menjadi Abdi dalem keraton juga perlu magang selama 2 tahun terlebih dulu. Apabila sudah, maka akan dikukuhkan menjadi abdi dalem keraton tetap.
Syarat dan Ketentuan Menjadi Abdi Dalem
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang dikenal sebagai Keraton Jogja sering membuka lowongan abdi dalem buat masyarakat umum. Abdi dalem ini nantinya akan ditempatkan di Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo untuk mengisi beberapa posisi yang kosong.
Lowongan ini bisa kamu temukan di media sosial resmi milik Keraton Jogja atau di halamannya. Biasanya ada beberapa posisi yang dibutuhkan dalam perekrutan abdi dalem ini, seperti:
- Wiyogo: seorang penabuh gamelan dalam seni karawitan
- Pasindhen: penembang syair biasanya khusus wanita
- Lebdosworo: Penembang syair khusus laki-laki (pria)
Nah untuk mengisi kekosongan tersebut, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi bagi pelamar. Pertama yakni syarat umum dan yang kedua syarat khusus. Bagaimana dan apa saja syarat dari keduanya tersebut, langsung saja simak ulasan berikut ini:
Syarat Umum
- Mempunyai ketulusan untuk mengabdi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
- Usia minimal 17 tahun dan maksimal 45 tahun
- WNI yang bertempat tinggal di Yogyakarta atau daerah sekitarnya
- Mau mengikuti semua ketentuan dan tahap seleksi yang ada
- Karena sistem seleksinya online maka dalam video seleksi tahap pertama yang dikirim, calon abdi dalem wajib memperkenalkan diri (baik nama, umur, dan posisi yang diminati)
- Apabila dinyatakan berhasil atau lolos, peserta wajib menjalani proses magang selama 2 tahun sebelum benar-benar menjadi seorang abdi dalem.
Syarat Khusus
Usai mengetahui apa saja yang menjadi syarat umum melamar menjadi abdi dalem keraton Jogja, kamu wajib mengetahui apa saja syarat khusus. Terutama syarat khusus untuk posisi yang kamu inginkan.
Syarat khusus ini harus benar-benar dikuasai sebelum berpikiran untuk melamar lowongan ini. Karena Keraton Jogja sendiri mencari orang-orang yang benar-benar serius dan paham betul akan posisi yang nantinya akan mereka isi.
Artinya meskipun belum terlalu bisa, setidaknya tidak mengecewakan mereka. Nah apa saja syaratnya?
Yok yok kita simak!
1. Wiyogo
Untuk yang pertama ini adalah pemain gamelan. Baik laki-laki maupun perempuan boleh melamar posisi ini asalkan mereka mampu memainkan gamelan Gaya Yogyakarta. Memainkan di sini, bukan sembarang memainkan gamelan asal-asalan ya, karena keraton Jogja akan memilihkan materinya:
- Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem
- Ladrang Prabu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga
Caranya pun cukup simpel karena Keraton Jogja juga tidak mau tertinggal zaman, mereka menggunakan media digital untuk merekrut abdi dalem ini. Jika kamu ingin mendaftar, kamu bisa mengirimkan videomu saat memainkan gamelan dengan materi yang kamu pilih salah satu di antara kedua itu.
Adapun ketentuan lain yang juga harus kamu ketahui supaya tidak bingung:
- Menggunakan pakaian bebas namun tetap harus sopan dan rapi
- Setiap satu video harus berisi satu peserta
- Untuk durasi maksimal 5 menit tanpa perlu diedit
- Untuk formatnya kamu bisa menggunakan MP4, ukuran max. 40MB
2. Pasindhen
Sindhen memang terkenal dengan seorang perempuan. Nah buat kamu, seorang perempuan dan merasa dapat menembangkan atau melagukan sindhenan dan berminat menjadi abdi dalem kerajaan, kamu bisa kok melamarnya dengan cara yang hampir sama yakni menyindhenkan sindhenan berikut ini:
- Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem
- Ladrang Prabu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga
Sindhenan juga sama yakni mengirimkan video dengan berbagai ketentuan di bawah ini:
- Memakai pakaian bebas yang sopan dan rapi
- Satu video hanya berisi satu peserta tidak boleh lebih
- Panjang video maksimal 5 menit. Tidak diboleh diedit
- Format video MP4, ukuran max. 40MB
3. Lebdosworo
Apakah sindhen ada laki-lakinya? Sebenarnya tidak ada. Karena penembang laki-laki mempunyai nama sendiri yakni Lebdosworo.
Calon Lebdosworo juga harus bisa melagukan gerongan seperti yang sudah ditentukan oleh pihak keraton Jogja sendiri:
- Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem
- Ladrang Prabu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga
Sama dengan yang lain, cara perekrutnya pun juga harus dengan cara mengirimkan video yang sudah memenuhi ketentuan berikut ini:
- Memakai pakaian bebas yang sopan dan rapi
- Satu video hanya berisi satu peserta tidak boleh lebih
- Panjang video maksimal 5 menit. Tidak diboleh diedit
- Format video MP4, ukuran max. 40MB
4. Musikan
Untuk yang keempat ini, baik laki-laki maupun perempuan sama, yakni harus bisa membaca beberapa not balok dan mampu mengoperasikan salah satu alat musik tiup. Untuk yang keempat ini persyaratannya tidak terlalu detail.
Kamu hanya diminta mengirim video saat kamu memainkan salah satu alat musik tersebut. Ketentuan videonya pun sama seperti yang lainnya.