Depot Setiawan, Warung Makan Kaki Lima ala Resto Bintang Lima

Ingin mencicipi menu ala resto bintang 5 tapi takut nggak cukup modal? Ada baiknya kamu coba warung makan yang satu ini, Depot Setiawan, demikian yang tertulis pada spanduk besar di depan warung kaki lima.

depot setiawan
kulineranbarenglala.blogspot.com

Warung makan yang ada di Jalan Wonosari Km 7, Jogja ini mencoba menawarkan pengalaman kuliner berbeda tapi tetap ramah kantong. Depot Setiawan yang digawang Pak Ruwanto ini mulai beroperasi dari pukul 17.00 WIB hingga habis.

Bacaan Lainnya

Untuk menemukan resto ala kaki lina ini sangat mudah sekali. Bila dari Titik Nol Kilometer bisa berkendara ke arah timur menuju Jalan Wonosari. Setelah melewati perempatan Mantup bisa ambil arah kiri dan letaknya sudah tidak jauh lagi.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Berhubung desain warung makan begitu khas dan mencolok maka dengan sangat mudah untuk menemukannya. Terlebih tak pernah sepi pengunjung membuat sisi jalan penuh parkir kendaraan.

Aneka menu yang disediakan cukup variatif dengan dominan ala seafood dan chinesfood. Ragam kuliner dari Cina yang telah membumi tersebut diracik dengan bumbu yang pas untuk warga Jogja.

Aneka menu yang disediakan mulai dari Cap Cay, Bakmi Goreng atau Rebus, Nasi Goreng, Fu Yung Hai, Kwe Tiaw, Sup, Pak Lay, Ayam Goreng, Steak Ayam, Rica-Rica, Saus Mentega Ayam hingga Magelangan. Untuk minumnya tidak begitu istimewa tapi kehadiran Es Teh dan Es Jeruk sudah cukup melengkapi aneka menu yang ada.

Dari belasan menu yang tersedia pengunjung bisa request menu berbeda selama bahan yang dibutuhkan ada. Dan buat kamu yang butuh referensi menu terpopuler maka pilihlah bakmi goreng, nasi goreng atau cap cay.

Berhubung porsi yang disajikan cukup besar maka ada baiknya sebelum memesan nasi berpikir ulang. Jangan sampai menu utama tidak habis karena perut sudah terlalu penuh dan tidak mampu di isi lagi.

Depot Setiawan memiliki ciri khas yang mungkin tidak ada di warung makan kaki lima yang lain. Sang koki memasak menu dengan 3 wajan besar sekaligus dan mengenakan kostum kebesaran layaknya koki di resto bintang lima.

Selain itu para pelayan siap menyambut para tamu dengan seragam khusus pula. Sepintas seolah membawa pengunjung bahwa mereka memasuki rumah makan kelas wahid.

Ide pemakaian baju ala koki ini tak lain karena sang empunya memiliki riwayat bekerja di beberapa restoran besar. Tak ingin merubah cara berpenampilan maka ayah Setiawan ini masih mempertahankan hingga kini.

Oh ya kenapa Pak Ruwanto memberi nama Depot Setiawan ini karena nama tersebut sejatinya adalah nama anak sulungnya. Nama tersebut telah di pakai sejak tahun 1995 dimana warung kaki lima ini mulai berdiri.

Pas bukan kalau tempat ini jadi lokasi makan sehabis jalan-jalan sore disekitar Jogja.

Pos terkait