Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-28 akan digelar dalam hitungan hari. Tema yang diambil tahun ini adalah ‘Masa Depan Hari Ini Dulu.’
Pesan moral yang hendak disampaikan pelaku kesenian di Yogyakarta ini adalah cara pandang terhadap kebudayaan. Budaya adalah sebuah titik acu ide dalam melihat sesuatu.
Mengajak masyarakat khususnya pengunjung FKY ke-28 untuk lebih kritis lagi terhadap kebudayaan yang mana didalamnya ada sebuah nilai seni. Apa yang ditampilkan hendaknya bukan sebatas tontonan semata melainkan ada sesuatu yang hendak disampaikan.
Melalui seni seseorang dapat berbicara lebih yang disebut ruang imajinasi yang kemudian akan menelurkan sebuah karya.
FKY ke-28 ini masih mengambil lokasi yang sama dengan tahun lalu di Taman Kuliner Condongcatur. Festival yang akan berlangsung mulai tanggal 23 Agustus hingga 9 September 2016 ini diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat dalam berkesenian.
Tahun ini pihak panitia dengan tema ‘Masa Depan Hari Ini Dulu’ telah menyiapkan logo berupa tipigrafi. Logo tersebut berasal dari sembilan tanaman yang berasal dari Keraton Yogyakarta yakni tanaman Waringin, Tanjung, Gayam, Sawo Kecik, Asem, Kemuning, Bodhi, Kepel Watu dan Jambu Dersana.
Tipigarfi atau pohon logo ini mewakili tiga masa sesuai dengan tema dipilig. Selain itu terdapat ranting-ranting yang mewakili aneka cabang kesenian yang ikut andil dalam FKY ke-28.
Dengan berlangsungnya agenda seni tahunan ini diharapkan mampu menjaga eksistensi kesenian yang ada di Yogyakarta. Seni dan budaya dalam arti luas mampu mencakup dalam berbagai kehidupan mulai dari sosial, ekonomi, politik, pendidikan, gaya hidup dan lain-lain.