Bagi kamu yang kebetulan tadi pagi (Selasa, 16/2) melintas di Perempatan Klodran, Bantul tentu akan terheran-heran. Pasalnya di tempat itu ada peragaan busana berbahan dasar sampah daur ulang.
Yaps, mereka yang tak lain adalah finalis Miss Bantul Expo 2016 yang menjadi modelnya. Beberapa gadis belia nan cantik mengenakan gaun yang berasal dari plastic maupun kertas koran bekas menghibur pengguna jalan.
Bukan tanpa tujuan melainkan sebagai upaya penyadaran Jogja khususnya Bantul darurat sampah. Sesegera mungkin setiap orang harus memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Tidak ada lagi alasan untuk membuang sampah disungai. Terlebih di Jogja dan Bantul dilewati aliran 4 sungai besar. Dan bila tidak segera dilakukan tindakan nyata bisa jadi sampah akan menumpuk. Sudah saatnya berpikir untuk memikirkan sampah daur ulang yang ada.
Minimal sesuatu yang bisa digunakan berulang kali tidak langsung di buang. Kalaupun tidak bisa digunakan kembali masih bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat atau memiliki nilai.
Menurut salah seorang panitia, kegiatan unik ini juga dimanfaatkan sebagai pembuka dari Festival Kirab Budaya Daur Ulang Sampah. Festival yang lain dari biasanya ini akan digelar pada 28 Februari 2016 nanti.
Publik juga perlu digugah, kini tempat pembuangan sampah yang ada di Piyungan terus bertambah setiap harinya. Bila tidak ada upaya konkrit bisa jadi tempat pembuangan sampah tersebut akan penuh dan membuat warga kembali membuang sampah di sungai.
Bila perilaku negative ini diteruskan yang terjadi ujung-ujungnya adalah banjir. Dan masyarakat kembali yang akan dirugikan oleh karena itu setiap individu harus bisa berperilaku lebih bijak terhadap sampah daur ulang.