Memiliki usaha atau bisnis rental mobil memang memiliki keuntungan yang sangat menggiurkan. Belum lagi iming-iming pasive income (pendapatan tanpa melakukan apa-apa) yang akan di dapat secara terus menerus.
Maka secara teorinya bisnis ini bisa dilakukan oleh siapapun. Tidak melihat apakah dia karyawan, mahasiswa ataupun ibu rumah tangga sekalipun. Namun apakah dalam teknisnya memang mudah semacam itu? maka jawabannya belum tentu.
Karena dibalik kesuksesan suatu bisnis selalu ada sederet kerja keras dan kerja cerdas yang menyokongnya dengan kuat. Selain memiliki pasar yang luas karena semakin banyak orang yang suka traveling, bisnis rental mobil juga bisa dilakukan tanpa modal.
Anda cukup melakukan kerjasama dengan para pemilik mobil kemudian promosikan rental kemitraan Anda dengan sistem bagi hasil. Maka keuntungan sudah akan mengucur. Sungguh menggiurkan bukan?
Dari keuntungan yang melimpah itu, ada resiko yang harus Anda waspadai saat memutuskan terjun ke bisnis ini.
Resiko yang pertama, persaingan yang ketat. Tidak bisa dipungkiri dimana ada bisnis dengan keuntungan besar, disitu berkumpul para pengusaha. Begitu pula dengan rental mobil.
Di kota-kota besar seperti ibukota provinsi, persaingan jasa sewa mobil ini sangatlah ketat. Sehingga tidak mengherankan jika terjadi permainan harga yang terkadang tidak wajar.
Namun Anda jangan tersulut juga. Anda bisa memberikan harga yang normal namun dengan fasilitas yang memadai, seperti AC, jok, kaca mobil dll. yang berfungsi dengan normal. Anda juga bisa memberikan diskon atau undian berhadiah bagi yang sering menyewa mobil Anda. Jangan lupa untuk memasang iklan offline maupun online agar rental Anda terkenal dan menjadi lebih terpercaya.
Resiko kedua, kehilangan mobil. Tidak semua orang memiliki hati yang jujur. Untuk itu Anda sebagai pebisnis lah yang harus pandai-pandai menyiasatinya.
Agar tidak terjerumus ke resiko kehilangan ini, hendaknya Anda selalu memantau kendaraan Anda walaupun saat disewa. Yaitu dengan memasang GPS di setiap unit armada Anda.
Jangan lupa untuk meminta jaminan uang atau dokumen atau barang seperti kendaraan roda 2. Selain itu Anda harus berhati-hati dalam memilih calon penyewa. Lebih baik sewakan pada mereka yang Anda kenal saja. Agar resiko kehilangan ini bisa diminimalisir.
Resiko ketiga, Penyewa tidak membayar sewa. Biasanya hal ini terjadi pada saat Anda menyewakan pada perusahaan atau instansi atau mitra rental secara bulanan.
Karena bagi mereka sewa mobil bulanan akan menelan biaya yang lebih murah dibanding harus membeli sendiri atau menyewa harian. Namun hal ini jangan Anda anggap enteng. Karena beberapa penyewa ada yang memilih kabur dan tidak membayar sewa yang telah disepakati sebelumnya.
Untuk itu Anda harus membuat perjanjian yang jelas di atas materai yang berisi ketentuan-ketentuan sewa. Selain itu gunakan perjanjian bayar sewa di muka. Jika dalam beberapa waktu mereka meminta keringanan dan mulai menunjukkan gelagat tidak menyepakati perjanjian, maka lebih baik Anda mengambil mobil Anda.
Resiko keempat, terjadinya kecelakaan di jalan. Jika hal ini terjadi maka Anda sebagai pemilik armada juga akan ikut terseret. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Anda haru benar-benar meneliti penyewa mobil Anda.
Pastikan jika mereka memiliki SIM yang berlaku, jangan lupa untuk memintanya untuk berhati-hati di jalan. Hal ini bukan tanpa alasan, dengan Anda memberikan perhatian tersebut maka nasehat tersebut akan masuk ke hati dan otak sehingga membuat mereka benar-benar berusaha melaksanakan.
Dan bagi Anda pemilik mobil, hendaknya Anda memeriksa kondisi armada Anda. Sewakan yang benar-benar dalm kondisi layak pakai. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dalam bisnis rental mobil bisa diminimalisir.