Nasi Goreng Beringharjo, adalah salah satu kuliner yang cukup tua di Jogja. Pasalnya warung ini telah beroperasi sejak tahun 1968. Hanya saja lokasinya saat ini telah berubah, bukan lagi di dekat Pasar Beringharjo. Tapi telah pindah di Jalan Mataram atau sedikit ke timur dari Beringharjo.
Untuk menemukannya sangatlah mudah. Hal ini karena warung tenda ini sangat ramai di malam hari. Bila tertarik dengan menu lain maka bisa memesan mi rebus, mi goreng, capcay rebus, capcay goreng dan babi kecap. Soal harga juga masih relative murah, cocok untuk kantong mahasiswa.
Awal mula sebelum berdagang di Jalan Mataram sang empunya warung yang diketahui bernama Pak Tedjo membuka lapak di pertigaan menuju Shoping yang kini telah disulap menjadi Taman Pintar. Tapi semenjak tahun 2004 ada pembersihan pedangang kaki lima maka area dagang digeser ke belakang tak jauh dari Pasar Beringharjo.
Untuk merasakan kelezatan Nasi Goreng Beringharjo bisa datang mulai pukul 18.00 dan biasanya telah ludes pada pukul 23.00 WIB. Dalam proses memasak, nasi goreng ini agak sedikit beda dengan nasi goreng pada umumnya.
Sang koki biasa memasak nasi dalam jumlah besar sekaligus dan calon pembeli bisa meminta porsi besar hingga 2 kali dari ukuran biasa. Selain itu ayam atau babi yang digunakan sebagai pelengkap ditabur diatas piring sesaat sebelum dihidangkan.
Layaknya warung kaki lima yang lain, tempat ini begitu sederhana. Para penikmat kuliner bisa memilih duduk di kursi yang tersedia. Atau bila ingin lebih merasakan suasana Jogja silakan pilih tikar dan duduk lesehan bersama para pembeli yang lain.
Kalau Presiden Obama mengatakan sangat suka nasi goreng sebagai kuliner asli Indonesia. Tapi ternyata pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Hal ini karena nasi goreng adalah makanan asli masyarakat Cina.
Mereka yang tak suka membuang nasi lantas menggoreng menjadi menu yang berbeda. Agar rasa lebih lezat maka ditambahkan beberapa bumbu lain seperti bawang merah, bawang putih, garam, kecap dan lain-lain.
Dalam perkembangnya kini nasi goreng bukanlah menu yang dibuat karena ada nasi yang tidak termakan dan diolah kembali. Nasi goreng bukan hanya buatan orang Cina. Nasi goreng menjadi kuliner lezat karena di dalamnya bisa ditambahkan berbagai macam menu sehingga bisa menjadi Nasi Goreng Spesial, Nasi Goreng Seafood, Nasi Goreng Kambing, Nasi Goreng Ayam, Nasi Goreng Babi dan lain-lain.
Untuk Nasi Goreng Beringharjo ini mengandalkan Nasi Goreng Ayam atau Babi saja. Soal rasa menu ini bisa diadu. Meski banyak penjual nasi goreng disepanjang jalan atau mungkin di hotel berbintang tetap saja Nasi Goreng Beringharjo menjadi yang terbaik.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelanggan setia yang tiap malam selalu memenuhi sepanjang jalan dimana warung berada. Meski begitu pembeli tidak perlu menunggu terlalu lama karena proses memasak dalam jumlah besar dan bumbu siap saji.