Nikah Dulu atau Mapan Dulu, Kamu Pilih yang Mana

Dua pilihan itu selalu saja berkecamuk dikepala, memilih antara mapan dulu atau nikah dulu. Selalu ada rasa takut kalau belum mapan bagaimana bisa menafkahi anak istri. Tapi kalau mau menunggu mapan entah sampai kapan.

nikah dulu atau mapan dulu

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Tapi selalu saja ada ledekan dari sahabat yang baru menikah dan mengatakan menyesal. Kenapa tidak dari dulu nikah, bukankah nikah itu enak. Ada yang masakin, ada yang ngurus baju dan segala keperluan tinggal beres.

Di usia yang telah mendekati tiga dasawarsa ini masih ada saja rasa takut. Untung saja ada kekasih dan keluarga yang meyakinkan bahwa ketakutan itu tidak perlu berlebihan.

Bukankah Allah akan mencukupkan rizki bagi mereka yang mau nikah. Seperti yang tertuang dalam Surat An Nuur: 32 yang artinya, “Dan nikahilah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (dinikahi) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin maka Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah maha luas (pemberian-Nya) lagi maha mengetahui.”

Berpegang pada satu ayat tersebut maka diyakini bahwa Allah tidak akan membiarkan mereka kelaparan bagi yang berani nikah. Benar juga bila dilihat secara empiris, sangat mudah ditemukan mereka yang bekecukupan setelah menikah. Lain halnya tidak ada bujang yang kaya raya.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Ketakutan untuk segera nikah sebelum mapan ini tak dapat dielakan dari pandangan orang tua. Pada umumnya mereka hanya mengijinkan anak gadisnya dinikahi oleh mereka yang mapan.

Kata mapan ini pun definisinya cukup banyak. Ada yang dikatakan mapan itu bila telah bekerja tapi tak sedikit yang mengartikan telah memiliki jabatan atau rumah. Semua orang boleh memiliki definisi yang berbeda-beda.

Perlu dicatat mapan sejatinya adalah kemantapan hati untuk mengambil tanggung jawab layaknya laki-laki dewasa. Mereka yang bertanggung jawab membina rumah tangga untuk masa depan yang lebih baik.

Bagi yang masih menyangsikan tulisan diatas ada baiknya untuk segera membuktikan. Apakah benar menikah itu dapat membuat mapan atau justru akan menunda dan terus menunda hingga batas waktu yang tak terduga.

Ingat, manusia itu ada nafsu atau perasaan untuk merasa kurang. Jangan sampai terlena dan melewatkan masa-masa indah dan tahu-tahu telah tua tanpa pasangan hidup.

Semua pilihan itu kembali ke pribadi yang menjalani hanya saja jangan sampai terlambat dan mengatakan masa remaja yang diperpanjang sebagai dalih tidak kunjung nikah. Ingat jodah bisa datang dari mana saja dan salah satunya dari sosial media bernama facebook.

Pos terkait