Cara investasi reksa dana menjadi satu isu yang cukup menarik belakangan ini. Dimana banyak bidang investasi yang mengkhawatirkan karena kondisi dalam ketidakpastian. Namun sebaliknya, reksa dana semakin ke sini semakin menunjukkan kualitasnya.
Dimana investasi reksa dana bisa dipilih oleh semua orang tanpa pengetahuan mendalam. Namun sebaliknya tetap saja mereka yang ingin investasi dalam hal apapun untuk pelajari seluk beluknya.
Terutama berkaitan dengan potensi risiko yang bisa saja terjadi. Maklum saja dalam benak hampir semua orang beranggapan, investasi pasti untung.
Perlu dicatat bahwa investasi tidak saja berbicara tentang keuntungan semata. Lebih dari itu ada satu strategi yang ada di dalamnya dan harus dipahami para pelaku bila tidak ingin “ambyar.”
Reksa Dana Sebagai Pilihan Investasi
Investasi reksa dana banyak dipilih karena memiliki sejumlah kelebihan daripada jenis investasi lainnya. Untuk memberi sedikit gambaran maka mau tidak mau harus dipahami bahwa reksa dana adalah wadah atau cara yang dipilih untuk menghimpun dana.
Dana ini pastinya berasal dari masyarakat pada umumnya dan mereka mayoritas tidak harus menguasai seluk beluk investasi. Cukup menitipkan dana dan nanti akan ada pihak yang akan mengelola.
Secara sederhana reksa dana terbagi 4 jenis mulai dari reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Berhubung ada 4 jenis maka masyarakat pun memiliki kebabasan jenis mana yang hendak dipilih.
Kelebihan Investasi Reksa Dana
Tinggalkan jauh-jauh pikiran atau anggapan untuk investasi kita butuh dana besar. Kini dengan modal ratusan ribu hingga jutaan rupiah saja seseorang sudah bisa menjadi investor.
Artinya kelebihan pertama yang nampak adalah modal yang relatif kecil. Bagi mereka yang jtu pastinya bisa pilih jenis yang pas untuk dapat hasil optimal.
Kelebihan lain yang ada adalah tidak dibutuhkan ketrampilan atau pengetahuan khusus. Kamu pun yang sebenarnya tidak begitu paham pun kini bisa memulai investasi reksa dana dengan modal seadanya.
Kelemahan Reksa Dana
Sebagai perumpamaan reksa dana itu seperti mancing di tepi pantai. Resiko tergulung ombak tidaklah besar tapi potensi mendapatkan ikan besar pun akan kalah dengan mereka yang mancing di tengah laut.
Meski demikian tetap saja potensi terkena ombak tiba-tiba itu tetap saja terjadi. Dan kalau ini pun terjadi sudah bisa dipastikan penurunan nilai aset akan berkurang tapi tidak hilang sepenuhnya.
Cara Memulai Investasi Reksa dana
Setelah memahami seluk beluk reksa dana maka tak ada salahnya untuk kemudian menyisihkan sebagian pendapatan untuk bermain reksa dana. Agar lebih jelas bagi kamu yang ingin investasi dalam bidang ini maka setidaknya lalui tahap-tahap berikut ini:
1. Pahami Cara Kerja Reksa Dana
Investasi apapun itu pastinya harus dipahami cara kerja atau aturan main yang paling basic. Tanpa pengetahuan ini tak ubahnya menabur garam di lautan atau sia-sia saja.
Berhubung jenis reksa dana ada 4 maka cara kerjanya pun hampir pasti ada perbedaan meski secara konsep dasar bisa dikatakan sama. Tapi hampir dipastikan terdapat perbedaan satu dengan yang lain.
2. Tentukan Tujuan
Setiap orang pastinya miliki tujuan hidup. Pun demikian dalam investasi reksa dana dimana tujuan ini ada jangka pendek dan ada jangka panjang.
Selain itu tujuan yang harus dipahami antara lain apakah reksa dana ini untuk proses belajar atau langsung pada mendapat keuntungan seoptimal mungkin. Masyarakat sekarang telah mulai kritis, mereka selain fokus pada hasil akhir juga pada proses.
3. Lakukan Simulasi Investasi
Bagi pemula ada baiknya langkah ini benar-benar dilakukan sehingga nantinya saat berinvestasi secara real tidak akan kaget dengan segala hal yang terjadi. Jangan tidak siap dan bermain investasi karena bisa jadi itu buang duit ke lautan lepas.
Kini ada banyak simulasi yang bisa dipilih bagi para pemula untuk mengantarkan reksa dana itu apa dan bagaimana. Rumus-rumus dasar harus dipahami sebaik mungkin pastinya. Bila itu semua telah dilakukan maka setidaknya kamu telah siap untuk investasi reksa dana dengan aman.