Pengabdian Bisa Dimulai dari Sekitar – Hal yang paling krusial bagi manusia selain sandang, pangan dan papan adalah pendidikan. Bukan untuk mengambil gelarnya, tetapi ilmu yang harus diaplikasikan. Dengan pendidikan, manusia akan mendapat kemampuan memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik.
Bukan sebuah rumor kalau pendidikan di bumi Indonesia masih tergolong merata. Begitu pula yang terjadi pada sebuah kota yang dijuluki kota pelajar, Jogjakarta.
Di Jogja masih banyak ditemukan anak-anak usia sekolah membantu bapak dan ibunya mencari nafkah. Ataupun mereka yang ingin bersekolah tapi tidak bisa karena terbentur masalah biaya.
Keprihatinan yang dalam kepada para penerus bangsa inilah yang membuat hati para mahasiswa tergerak. Mereka berupaya merubah nasib anak-anak melalui pendidikan dari ilmu yang mereka dapatkan.
“Jogja menyala adalah sebuah komunitas berisi mereka yang peduli dengan perkembangan pendidikan di kota pelajar tersebut”
Ada yang secara sukarela mengajar pada tempat yang kekurangan guru pengajar. Ada pula yang menawarkan koleksi bukunya untuk menambah kelengkapan perpustakaan yang mereka buat.
Jogja menyala sendiri berada di bawah naungan Indonesia Mengajar. Dimana banyak lulusan S1 yang prihatin dengan kehidupan pendidikan di Indonesia yang tidak merata.
Jogja menyala juga membantu memperhatikan perkembangan gizi dan kesehatan ana-anak pinggiran.
Bagi yang berminat untuk berkontribusi dapat menghubungi Facebook: Jogja Menyala. Apapun kontribusi kalian pasti akan menjadi ladang amal dan perubahan bangsa di kemudian hari.
Selain Jogja Menyala, ada komunitas lain bernama Akademi berbagi. Pada komunitas ini, mereka yang tergabung akan mendapatkan pelatihan gratis. Pelatihannya sendiri lebih kepada perkembangan kreatifitas.
Ada kelas kepenulisan maupun jurnalistik dan fotografi bahkan kelas advertising diajarkan oleh Akademi Berbagi. Kontributor pengajar dapat menghubungi Twitter: @akademiberbagi
Selain kedua komunitas ini tentunya masih banyak lagi komunitas di Jogja yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda berpendidikan. Walau mungkin cara yang mereka tempuh tidak formal, tapi pemuda-pemudi ini berkeyakinan bahwa pendidikan masih sama pentingnya dengan sandang, pangan, papan dan tentu saja kesehatan.
Semoga semakin banyak pemuda-pemudi yang berkelebihan ilmu menjadi sukarelawan di komunitas ini. Amin.