AIMI Jogja sukses menggelar hari jadi mereka yang ke-12 pada Minggu 9 Juni 2024. Puluhan peserta memadati pendopo Kebun Plasma Nutfah yang ada di Jalan Ringroad Selatan.
Acara dimulai dari pagi hingga tengah hari. Nampak antusiasme peserta hingga acara berakhir. Tidak saja hanya ibu-ibu yang tengah menyusui. Namun ada juga bapak-bapak, anak-anak balita hingga mahasiswa dari kampus Universitas PGRI Yogyakarta.
Berbagai acara pun digelar, mulai dari potong tumpeng, bincang ASIx, pojok kesehatan dan konseling menyusui hingga tour kebun plasma dan bazar aneka tanaman. Dalam bincang kali ini AIMI Jogja melakukan kupas tuntas seputar Beragam, Bergizi Seimbang, Sehat dan Aman
Ada banyak tips menarik bisa ditemukan selama diskusi berlangsung. Salah satu yang harus dipraktikkan adalah bagaimana menjaga kualitas makanan tetap baik-baik saja meski telah melalui proses penyimpanan.
Selain itu juga ada diskusi tentang bagaimana meningkatkan kualitas ASI bagi ibu menyusui. Dan fakta menarik yang muncul tentu saja bagaimana pisang sangat baik untuk tubuh. Bahkan dalam kondisi normal mengkonsumsi 2 pisang itu sama dengan 2 piring nasi.
Baca juga: Regenerasi untuk AIMI DIY Lebih Berdaya
Hari Jadi AIMI Jogja ke-12
AIMI Jogja pantas berbangga dimana mereka telah membersamai warga Jogja dan sekitarnya yang tengah menyusui. Berbagai program dihadirkan untuk memberikan edukasi positif mulai dari pojok konseling, kelas menyusui, kelas MPASI, advokasi dan lain-lain.
Menjadi rujukan bagi mereka yang tengah menyusui agar tetap baik-baik saja, baik bagi ibu dan baik bagi buah hati. Informasi ini akan lebih mudah didapat bagi ibu-ibu yang bergabung dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. Hal ini karena AIMI konsisten memberikan edukasi kepada anggota.
Berbagai Door Prize Dibagikan Selama Acara Berlangsung
Mereka yang datang dalam peringatan hari jadi AIMI Jogja yang ke-12 ini tentu akan merasa bersyukur. Selain berada dalam komunitas yang fokus meningkatkan kualitas ASI yang kaya informasi ini juga full doorprize.
Berbagai hadiah telah disiapkan panitia. Bukan hanya untuk ibu-ibu yang tengah menyusui tapi untuk semua. Bahkan anak-anak pun berkesempatan mendapatkan door prize.
Ada momentum menarik saat salah satu anak berusia 3 tahun maju ke depan. Anak tersebut bernama Altas dan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menjawab pertanyaan.
Kecerdasan intelektual dan rasa percaya diri tentu tidak hadir begitu saja. Ada peran atau andil besar orang tua, terutama ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi dengan ASI yang berkualitas.
Selain Altas masih ada beberapa anak sepantaran yang berani maju dan menjawab pertanyaan dari narasumber. Bahkan mereka cukup cakap menjawab beberapa jenis pisang yang ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta.
Tour Kebun Plasma Nutfah Pisang
Panen pisang secara langsung di kebun tentu menjadi pengalaman tersendiri. Dan hal ini juga yang dirasakan puluhan peserta hari jadi AIMI Jogja. Di mana peserta diperkenalkan dengan ratusan koleksi Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.
Berbagai jenis pisang bisa ditemukan di kebun ini, mulai dari pisang untuk olahan, konsumsi / buah, hingga industri. Jadi pisang tidak saja diambil buahnya tapi ada juga batangnya.
Selama tour berlangsung peserta menemukan beberapa pohon pisang masak pohon. Tidak perlu waktu lama, tuan rumah pun mempersilakan untuk menikmati semua pisang yang telah masak.
Peserta sangat excited dengan kegiatan ini dan mereka pun langsung menghambur dan memetik buah pisang langsung dari pohon. Mayoritas peserta mendapat pisang lebih dari satu, ada yang langsung disantap dan sebagian dibawa pulang.
Tidak lengkap rasanya berkunjung ke kebun tanpa menuntaskan misi. Peserta pun diajak keliling untuk melihat aneka tanaman yang ada, baik itu tanaman buah, tanaman hias hingga tanaman obat.
Berbagai tanaman yang ada di kebun ini dijual dengan harga murah. Semisal untuk bibit pisang bisa dibeli dengan harga Rp 9 ribuan dan untuk tanaman obat hanya Rp 3 ribuan.
Beberapa tanaman yang dijual dengan harga relatif lebih tinggi ada aneka tanaman buah-buahan yang dijual mulai Rp 25 ribuan. Semakin tinggi besar harga pun relatif lebih mahal.
Namun menariknya untuk pisang yang ada di kebun ini dijual dengan relatif lebih murah daripada harga pasaran. Hal ini karena kebun plasma ini tidak fokus pada pembuahan tapi lebih pada pelestarian jenis sekaligus media penelitian.
Usai keliling dari kebun plasma peserta kembali ke pendopo. Dalam kesempatan ini AIMI Jogja mengajak para ibu khususnya untuk bergabung dengan AIMI.
Tujuannya untuk bagaimana para ibu mendapat informasi yang tepat seputar ibu menyusui dan serba serbinya. Untuk informasi detail bisa cek di instagram mereka di @aimijogja atau bisa kontak sekretariat mereka di 082331969900.
