Ketika mudik sudah menjadi tradisi maka apapun caranya harus dilakukan agar bisa pulang kampung. Khusus bagi kamu penguna moda kereta api maka bersiaplah untuk berburu tiket lebaran.
Dalam hitungan jam ribuan tiket kereta akan dilepas mulai Jumat, 17 Maret 2017 pukul 00:00 WIB. Berdasar informasi yang disampaikan Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin diketahui bahwa setiap hari PT KAI akan menggelontorkan 200.154 tiket.
Ratusan ribu tiket lebaran tersebut akan tersebar pada 331 perjalanan kereta di tanah air. Selain melalui loket stasiun pemesanan tiket bisa juga dilakukan via website atau gerai eksternal yang telah kerja sama dengan KAI.
Jumlah tiket atau kursi yang disediakan tahun ini jauh lebih banyak daripada tahun kemarin. Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadi lonjakan penumpang.
Tahun ini diprediksi terjadi lonjakan penumpang sejumlah 2,1 persen. Yang mana tahun lalu dilepas 217.364 tempat duduk perhari. Sementara itu tahun ini setidaknya akan disediakan 222.014 tempat duduk perhari.
Masih bersumber dari KAI bahwasannya mereka menetapkan masa angkutan lebaran selama 22 hari. Dimulai 15 Juni hingga 6 Juli 2017.
Sementara itu diprediksi akan terjadi arus puncak mudik pada 22 Juni 2017 atau H-3 sebelum lebaran. Untuk arus balik diprediksi akan klimaks pada 1 Juli 2017 atau H+6.
Agar tidak terjadi salah beli tiket lebaran perhatikan dengan seksama kapan tiket mulai dilepas berikut ini (berdasar kalender KAI):
– Berangkat 15 Juni (H-10) – Penjualan 17 Maret
– Berangkat 16 Juni (H-9) – Penjualan 18 Maret
– Berangkat 17 Juni (H-8) – Penjualan 19 Maret
– Berangkat 18 Juni (H-7) – Penjualan 20 Maret
– Berangkat 19 Juni (H-6) – Penjualan 21 Maret
– Berangkat 20 Juni (H-5) – Penjualan 22 Maret
– Berangkat 21 Juni (H-4) – Penjualan 23 Maret
– Berangkat 22 Juni (H-3) – Penjualan 24 Maret
– Berangkat 23 Juni (H-2) – Penjualan 25 Maret
– Berangkat 24 Juni (H-1) – Penjualan 26 Maret
– Berangkat 25 Juni (H1 ) – Penjualan 27 Maret
– Berangkat 26 Juni (H2) – Penjualan 28 Maret
– Berangkat 27 Juni (H+1) – Penjualan 29 Maret
– Berangkat 28 Juni (H+2) – Penjualan 30 Maret
– Berangkat 29 Juni (H+3) – Penjualan 31 Maret
– Berangkat 30 Juni (H+4) – Penjualan 1 April
– Berangkat 1 Juli (H+5) – Penjualan 2 April
– Berangkat 2 Juli (H+6) – Penjualan 3 April
– Berangkat 3 Juli (H+7) – Penjualan 4 April
– Berangkat 4 Juli (H+8) – Penjualan 5 April
– Berangkat 5 Juli (H+9) – Penjualan 6 April
– Berangkat 6 Juli (H+10) – Penjualan 7 April