Menikmati sajian mangut lele mungkin itu sudah biasa. Tapi bagaimana bila lele sebagai bahan utama diganti dengan belut. Maka mau tak mau tentu namanya akan berubah menjadi mangut belut.
Belut yang gurih terasa pas di lidah saat dilumeri dengan kuah santan yang sedikit pedas. Terlebih bila kebetulan menemukan belut yang bertulang, tentu akan memberikan sensasi yang berbeda.
Secara umum karena di masak dengan bumbu mangut rasanya seperti mangut lele, hanya saja kali ini akan berbeda karena yang direndam adalah belut.
Bila tertarik dengan sajian unik ini ada baiknya berkunjung ke Pasar Godean ketika waktu sudah gelap. Sebab disanalah ada pemain lama yang telah mengolah belut dengan bumbu mangut. “Sego Welut Mbak Surani,” demikian yang tertulis pada papan spanduk.
https://kanaljogja.id/ponponan-tradisi-yang-tak-lekang-waktu-bagi-warga-godean/
Welut tak lain adalah kata lain untuk menyebut belut. Kata ini biasanya dipilih oleh masyarakat pedesaan yang artinya sama saja dengan belut. Untuk menikmati sajian ini sangatlah gampang karena berada persis di depan Pasar Godean.
Namun geliatnya baru terlihat pada sore hari setelah parkiran sepeda tutup. Jadi jangan pernah menemukan sego welut pada siang hari. Warung sederhana ini sendiri baru buka sore hari menjelang malam.
Warung makan ini bukanlah warung makan pada umumnya yang memiliki meja kursi dan etalase. Untung menempatkan dagangan mbak Surani hanya menggunakan papan semacam amben. Sedang para tamu tidak mendapat kursi untuk duduk.
Para pelanggan lebih menikmati makan malam sembari lesehan dan melihat lalu lalang kendaraan. Susana keakraban mengalahkan fasilitas yang biasanya dimiliki rumah makan besar.
Biasanya tempat ini sudah ramai sejak magrib hingga malam. Pas buat siapa saja yang ingin berburu makan malam. Bila dengan sajian sego welut dan sayur krecek kurang cukup ada baiknya menambah menu yang lain. Menu tersebut antara lain gudeg, aneka sayuran, lauk, dan tentu saja mangut lele.
Warung makan milik mbak Surani ini masih tergolong ramah kantong. Pasalnya dengan bermodal Rp 10.000 sudah bisa menikmati sajian makan malam. Tapi bila ingin mencoba mengekplorasi dengan mencicipi segala produk yang ada siapkan dana sedikit lebih banyak.
Yang jelas berkunjung ke warung maka sego welut mbak Surani hanya ada kata puas.