Sehari Boleh Gila Ada di Desa Wisata Kasongan

Sehari Boleh Gila, demikian nama festival yang digelar untuk kali pertama di Desa Wisata Kasongan. Kegiatan yang mungkin bagi kalangan akademisi atau praktisi teater sesuatu yang biasa tapi akan menjadi lain bila diterapkan di masyarkat umum.

sehari boleh gila
HarianJogja.com/Gigih M. Hanafi
Sejumlah mahasiswa seni mengikuti acara “Sehari Boleh Gila” di desa wisata Kasongan, Bantul, Rabu (15/4). Kegiatan tersebut untuk memperingati hari seni sedunia yang jatuh setiap tanggal 15 April. Juga di tampilkan pameran seni rupa dari 36 perupa, pentas tari, wayang, teater dan berbagai aktivitas seni lainnya.

Festival unik ini dibuka dengan karnaval fashion show. Peserta kegiatan ini mayoritas berasal dari komunitas seni beberapa kampus di Jogja. Adapun rute yang diambil adalah Jalan Saptohoedojo hingga Tugu Muda Kasongan.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Tidak berhenti disitu dalam kegiatan ini juga di tampilkan beberapa pementasan mulai dari wayang kulit, teater,tari dan lain-lain. Tak ketinggalan ada 36 perupa kenamaan Jogja ikut meramaikan.

Salah satu kegiatan yang dipastikan akan menyedot banyak pengunjung adalah pertujukan Orkes Melayu atau dangdut. Sementara itu pada sore harinya digelar pasar unik dan aneka kuliner.

Dalam pelaksanaan festival Sehari Boleh Gila yang digelar Rabu (15/4/2015) sore juga dimeriahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DIY, Umar Priyono. Menurut Umar apa yang ia lihat belumlah “gila” tapi masih sebatas unik saja.

Harusnya dalam festival ini para peserta lebih bisa berekspresi dengan cara yang “gila” atau out of box. Meski demikan Umar tetap mengapresiasi apa yang telah dimulai untuk kali pertama ini. Ia yakin dalam pelaksanaan di tahun yang akan datang akan lebih terkonsep.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Masih menurut Umar, apa yang ditampilkan saat ini akan menjadi lebih baik seperti apa yang biasa di tampilkan oleh mahasiswa Institut Seni Indonesia. Yang nantinya semua itu akan lebih terkonsep dengan baik. Menjadi masukan bagi dunia kesenian di Jogja.

Salah satu alasan bahwa ke depan akan lebih baik adalah dinamika berkesenian yang tak pernah padam. Pelaksaan festival Sehari Boleh Gila ini bertepatan dengan hari lahir seniman dunia Leonardo Da Vinci yang lahir pada 15 April.

Dalam kegiatan kali ini pihak panitia menggandeng beberapa pihak dari dunia pendidikan. Oleh karena itu jumlah peserta dalam event unik ini cukup banyak.

Di tempat yang sama Timbul Raharjo selaku ketua panitia mengatakan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan evaluasi guna penyelenggaraan yang lebih baik tiap tahunnya. Kedepan ia berharap akan semakin banyak masyarakat yang bisa terlibat.

Pos terkait