Sejak didirikan, Tanoto Foundation telah dikenal aktif berkiprah dalam sejumlah kegiatan sosial. Yayasan yang didirikan oleh pengusaha sukses Indonesia, Sukanto Tanoto, ini secara khusus bergerak di dalam tiga sektor, yakni pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup. Hal ini dilakukan untuk mendukung penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Adapun salah satu kegiatan yang termasuk dalam upaya peningkatan kualitas hidup adalah tanggap bencana. Tanoto Foundation menggandeng sejumlah perusahaan Sukanto Tanoto untuk membantu meringankan beban para korban. Apalagi jumlah bencana alam di Indonesia begitu tinggi. Pada 2015 saja, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat ada 1.582 bencana alam yang terjadi di negeri kita.
Pada 2004 ketika bencana tsunami menerjang Aceh, yayasan yang didirikan oleh keluarga Sukanto Tanoto ini melakukan operasi bantuan untuk membantu para korban. Tanoto Foundation berusaha menjangkau daerah-daerah yang terkena dampak tsunami.
Sesudah itu pun kegiatan Tanoto Foundation tidak berhenti. Mereka ikut berpartisipasi dalam proses rehabilitasi Aceh. Caranya ialah dengan merekonstruksi sebuah sekolah dasar, SDN Peunaga, di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, yang sudah hancur oleh gelombang tsunami.
Setahun berselang, Tanoto Foundation juga ikut berusaha meringan beban korban gempa Nias pada 2005. Kegiatan Tanoto Foundation yang selalu sigap dalam menangani kebutuhan dasar para korban, mendapat apresiasi dari Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi.
Ketika penanganan kebutuhan dasar korban bencana usai, Tanoto Foundation juga tetap tidak diam berpangku tangan. Mereka memperbaiki SMPN 1 Gunungsitoli sebagai bagian dari upaya rekonstruksi Nias.
Masih ada contoh lainnya. Saat Gunung Sinabung erupsi pada 2015 lalu, Tanoto Foundation mendatangi langsung para korban bencana dan memberikan bantuan kebutuhan pokok. Bersama dengan para penerima beasiswa Tanoto Foundation, mereka mencoba memotivasi kaum muda di sana agar tidak terus tenggelam dalam kesedihan akibat bencana. Salah satu kegiatannya adalah dengan menggelar sejumlah kegiatan untuk menghibur anak-anak dan kaum muda.
“Kesedihan korban letusan Gunung Sinabung juga dirasakan oleh kita semua. Karena itu, anggota Tanoto Scholars Association Medan atau gabungan penerima beasiswa Tanoto Foundation dari Medan mencoba untuk mengurangi kesulitan bagi korban yang selamat dari letusan, terutama yang dari kalangan orang-orang muda,” kisah Rico Dian Sahputra, salah seorang Tanoto Scholar dari Medan Institute of Technology.
Bencana alam pasti akan menyusahkan pihak yang mengalaminya. Kualitas hidup para korban terancam menurun dan rawan jatuh ke dalam kemiskinan.
Hal inilah yang berupaya dijauhkan oleh Tanoto Foundation melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan dasar para korban hingga rehabilitasi wilayah segera digelar untuk melakukannya.