Bioskop 6 Dimensi Kapasitas 12 Tempat Duduk di Jogja ini Disediakan Gratis

Mungkin kita semua pernah mendengar atau menikmati bioskop 4 Dimensi (4D). Tapi besar kemungkinan diantara kita pasti belum pernah menikmati bioskop 6 Dimensi (6D).

bioskop 6 dimensi jogja
4dimensi.com

Bioskop yang mampu seolah membawa penonton turut benar-benar merasakan ada di dalam film. Dalam bioskop 4D penonton hanya akan merasakan kursi yang ikut bergoyang. Tapi dalam bioskop 6D ini penonton akan benar-benar merasakan sensasi luar biasa.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Dimana 5 indra yang dimiliki akan benar-benar merasakan sensasi. Sensasi itu tentu saja akan membawa pengunjung untuk benar-benar ada di lokasi kejadian. Seluruh indra yang ada, bukan hanya mata dan telinga akan merasakan pengalaman tak terlupakan.

Bagi yang penasaran silakan datang ke Gedung Grhatama Pustaka yang ada di Jalan Janti No 1 Bantul, Yogyakarta. Bioskop 6 Dimensi baru akan diresmikan pada Senin, 21 Desember 2015 oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Pas buat kamu yang akan menikamti liburan akhir tahun di Kota Pelajar ini. Istimewanya lagi untuk menikmati Bioskop 6 Dimensi ini gratis. Jadi pengunjung tidak akan dikenakan biaya. Hanya saja dalam satu hari hanya akan beroperasi selama 4 jam dan hanya tersedia 12 kursi.

Fasilitas bioskop 6 Dimensi ini sebagai sarana pendukung dalam perpustakaan milik Pemerintah DIY. Selain bioskop 6 Dimensi pihak pengelola juga menyediakan ribuan buku kuno yang terbilang langka.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Untuk buku sendiri jumlahnya mencapai seperempat miliar. Sedang judul buku yang ada mendekati seperlima miliar. Bagi yang ingin berkunjung silakan datang mulai pukul 8 pagi dan akan ditutup pada pukul 10 malam.

Untuk memudahkan dalam memilih koleksi maka perpustakaan membagi dalam beberapa ruang. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan para pengunjung dalam memilih buku dicari.

Di perpustkaan super megah ini juga terdapat fasilitas lain seperti ruang audiovisual, ruang satwa, ruang diskusi,ruang digital serta ruang khusus anak dan braile.

Banyaknya sarana yang ada tentu saja di harap mampu meningkatkan minat baca. Perpustakaan bukan lagi hanya sebagai tempat mencari jawab atas pertanyaan saja tapi telah bermetamorfosis sebagai tempat wisata edukatif yang layak dipilih.

Pos terkait