Bagi penggemar hal-hal berbau Korea seperti K-Pop atau mungkin Drakor bisa jadi kamu sudah pasti ke tempat ini, bila belum sungguh terlalu. Namun bila kamu hanya ingin tahu pun tak mengapa, bisa datang ke Little Seoul atau Chingu Cafe Jogja.
Berada di Jalan Kaliurang KM 5.6, Jogja atau tepatnya di Pandega Karya Nomor 18 membuat tempat ini begitu mudah ditemukan karena berada di area Kampus Universitas Gajah Mada. Untuk jam operasional mulai dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Namun khusus hari Jumat baru mulai buka pukul 12.30 WIB.
Banyak hal berbau Korea akan hadir di sini. Berbagai spot iconik pun mudah ditemukan hingga siapa saja yang berfoto langsung tahu sedang ada di mana.
Cafe unik Jogja ini tak hanya menawarkan sensasi menikmati kuliner ala negeri ginseng semata. Lebih dari itu adalah pengalaman seolah-olah ada disana.
Baca juga: K-Pop sebagai Bisnis di Indonesia
Beberapa pengalaman tak terlupakan di Chingu Cafe Jogja:
1. Dinasti Jonseon
Tiap kali melihat drama korea tempo dulu pasti kita akan terkesima dengan baju khas Korea yang unik dan beda dengan yang lain. Jangan lupa sebelum berfoto untuk menggunakan baju Hanbok.
Tersedia berbagai corak dan warna yang bisa dipilih dan pastinya harga ramah kantong. Cukup siapkan kocek Rp 30.000,- maka baju khas bisa dikenakan selama 15 menit.
Tak hanya dengan pasangan, berkunjung ke cafe ini pun bisa mengajak seluruh anggota keluarga. Dokumentasikan pengalaman seru itu dalam frame yang kemudian bisa dipajang di rumah atau meja kerja.
Spot paling banyak dipilih ketika mengenakan baju khas ini tentu saja “Desa Bukchon Hanok”. Seperti yang kita tahu meski zaman telah modern di Korea Selatan masih ada satu wilayah yang kuat akan nuansa tradisional.
2. Dongdaemun Street
Berbicara tentang kawasan terpopuler di Korea tentu tak lengkap tanpa ada Dongdaemun Street. Di cafe ini pun spot foto tersebut dihadirkan untuk memuaskan dahaga pengunjung akan nuansa kekoreaan.
Hasil jepretan akan kian meyakinkan dengan adanya backdrop kedai-kedai mungil ala Korea beserta dengan plang nama iconik. Hal ini tentu semakin menambah suasana kalau sedang benar-benar ada di Seoul.
3. Sungai Cheonggyecheon
Salah satu sungai paling populer dan iconik tentu saja ada Sungai Cheonggyecheon. Siapapun yang ada di sini pasti akan langsung bisa ditebak sedang ada di Korea. Sungai di tengah kota ini hadir dengan keindahan dan kejernihan yang bisa jadi belum bisa ditemukan di kota besar lainnya.
Untuk memberi kesan hidup maka di sungai terdapat angsa pink yang akan menyapa siapa saja yang datang. Tak lupa ada juga jembatan batu layaknya berada persis di sungai legendaris asal BTS bisa ditemukan.
4. Makan ala Korea
Saat berkunjung ke Chingu Cafe Jogja maka akan dengan mudah menemukan aneka kuliner ala Korea. Di sini terdapat tiga venue yang bisa dipilih sesuai dengan selera dan tempat tersedia tentunya.
Venue pertama Chagiya Korean BBQ, pas buat kamu yang suka bebakaran daging panggang. Kita cukup meletakkan daging ke atas panggangan dan kemudian menikmati. Tak perlu khawatir soal rasa karena telah diberi bumbu. Selain itu masih terdapat saus dan banchan.
Veneue kedua berupa ruangan indoor yang pas untuk santap bersama seluruh anggota keluarga. Tempatnya sangat instagramble dan membuat siapa saja tak henti mengambil foto.
Venue ketiga menggunakan seting ala Desa Tradisional Bukchon Hanok. Tak jauh beda dengan apa yang dilihat dalam drama serial Korea. Venue ini didominasi dengan interior serba kayu sehingga membuat suasana makin Korea banget.
Disini pengunjung juga bisa berkenalan dengan rumah tradisional dan budaya makan ala Korea. Saat berada di sini pengunjung akan merasakan “oh begini tho orang Korea makan”. Hal ini setidaknya akan ditandai dengan sumpit pipih dan sendok panjang untuk makan.
Bila belum pernah mencoba semua pengalaman itu ada baiknya datang untuk mencoba langsung. Rasakan sensasi unik dan beda bersama anggota keluarga atau orang tersayang.
Saat kuliner di sini juga jangan kaget ketika melihat papan menu karena mereka menggunakan satuan Won. Bedanya disini 1 Won = Rp 10.000,- jadi berapa yang harus dibayar tinggal kalikan saja.
5. Kuliner Negeri Gingseng
Tak lengkap dong rasanya bila foto ala Korea sudah, makan dengan nuansa Korea sudah dan yang tak boleh terlewatkan tentu saja makanan harus ala Korea juga. Ada banyak menu yang harus dicoba saat berada di sini.
Tapi setidaknya ada satu menu paling favorit tentu saja All-in-one Mozza BBQ. Barbequ yang satu ini menggunakan 3 jenis daging yang menggugah selera. Jangan lupa sebelum santap balut dengan Keju Mozzarella. Bikin ngiler bukan, makanya jangan tunda untuk rasakan kelezatannya.
Jangan lupa saat menikmati BBQ untuk menyantap sayuran yang ada biar tambah kres. Bagi yang suka dengan rasa pedas pastikan sebelum ke mulut untuk dicelup pada saus cabe yang pedas.
Selain itu jangan lupa untuk mencicipi Odeng, Corndog Potato, Tteokochi (sate kue beras) dan masih banyak lagi menu lain yang bisa dicoba. Bagi yang suka dengan sayur Kimchi Jiggae tentu bisa jadi favorit.
Atau bisa juga memesan sup pedas Kimchi dengan irisan daging sapi dan sayuran. Rasa pedas gurih sudah disesuaikan dengan lidah nusantara yang dominan dengan kuliner pedas. Dengan semua itu dan merasa masih kurang, tenang masih ada gun-mandu (dumpling goreng), kimbap atau sayur dibungkus beras dan rumput laut.
Satu yang menjadi best seller untuk Cafe Chingu ternyata ada pada The Bingsoo of the Blue Sea. Selain rasanya yang memang juara ternyata tampilannya sangat instagramable. Bisa jadi bila kamu memesan menu ini enggan dan sayang untuk merusak keindahannya.
6. Oleh-Oleh ala Korea
Setelah kenyang dan sebelum pulang ada baiknya untuk melipir ke toko oleh-oleh. Benda paling favorit tentu saja masker tema Line untuk perawatan wajah agar tampil ala artis Korea. Dan satu lagi tentu saja kaos kaki imut.
Dengan semua keseruan diatas kini tak perlu lagi datang jauh-jauh ke Korea. Cukup ke Chingu Cafe Jogja dan hasratmu tersampaikan.
Namun bila kamu ingin menikmati kuliner dengan nuansa pedesaan tentu saja bisa mencoba Kopi Ampirono atau Geblek Pari di Kulonprogo atau bila ingin yang unik kolaborasi nuansa tradisional dan Eropa tentu bisa coba Mang Engking di pusat kota.