Lebaran tinggal menghitung hari dan semua pihak kecipratan untungnya. Selain mereka yang memiliki bisnis kuliner tentu saja jasa penukaran uang baru. Bagaimana tidak, uang yang gress seolah mampu mendongkrak rasa bahagia terutama bagi anak-anak.
Tak ayal bisnis ini dengan mudah menjamur disepanjang jalan. Lokasi paling mudah untuk menemukan jasa penukaran uang baru tentu saja di sekitar Kawasan Nol Kilometer dan Malioboro.
Lokasi yang sangat berdekatan dengan Bank Indonesia Yogya ini banyak dipilih karena banyak pencari uang baru yang enggan masuk ke Bank Indonesia. Meski mereka harus memberikan fee yang cukup besar sekitar 2 persen.
Berdasar pantauan Kanaljogja.com pecahan uang yang banyak dipilih adalah Rp 2.000,00, Rp 5.000,00, Rp 10.000,00 dan Rp 20.000,00. Sangat jarang ada yang menukarkan uang baru dalam nominal besar.
Salah satu pengakuan seorang pengguna jasa penukaran uang baru ini mengatakan bahwa mereka enggan masuk Bank Indonesia karena tidak mau antri atau menunggu terlalu lama. Mereka ingin praktis dan segera dan bila harus membayar kepada pihak lain itu sesuatu yang wajar.
Sementara itu pengakuan dari salah seorang pelaku jasa ini mengatakan bahwa mereka biasanya menyiapkan uang antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Dan pecahan yang paling banyak di bawa adalah Rp 2.000,00 dan Rp 5.000,00.
Dari sisi keuntungan mereka mengaku cukup baik di bulan Ramadan ini. Tak kurang dari Rp 100.000,00 bisa dibawa pulang. Terlebih mendekati hari raya, bisa dipastikan jumlah masyarakat yang menukarkan uang baru semakin banyak.