Kamu di Mana? Siap-Siap Nikmati Hari Tanpa Bayangan

Pengalaman tak biasa akan hadir di Jogja dan kota-kota besar di tanah air. Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan kembali muncul dan pastikan saat itu kamu ada di luar ruang untuk mendapat pengalaman terbaik.

hari tanpa bayangan
instagram.com/sdmuhammadiyah7bdg

Fenomena ini akan hadir selama bulan September hingga Oktober 2020. Hari Tanpa Bayangan atau yang biasa disebut kulminasi matahari ini dikarenakan matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.

Seperti yang kita tahu, tanah air kita berada di 6 derajat Lintang Utara sampai dengan 11 derajat Lintang Selatan. Artinya garis khatulistiwa membentang di tengah-tengahnya.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Ketika matahari tegak lurus persis ada di atas Indonesia maka bayangan itu tidak akan terbentuk.

Hari Tanpa Bayangan

Di Jogja sendiri fenomena ini akan terjadi pada Selasa tanggal 13 Oktober 2020 pukul 11.24.44 WIB

Dikutip dari laman Lapan, ternyata Hari Tanpa Bayangan akan terjadi setahun 2 kali untuk wilayah yang berada di antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan maksimal pada posisi 23,4 derajat.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Bagi wilayah yang kebetulan persis ada di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan maka hanya akan satu kali mengalami fenomena tak biasa ini. Kemungkinan mereka hanya akan mengalami peristiwa langka ini pada 21/22 Juni atau 21/22 Desember.

Paling apes tentu saya mereka yang tinggal di luar garis balik tersebut karena tidak mungkin merasakan kulminasi matahari.

Karena bumi itu bulat maka kapan akan terjadi Kulminasi Matahari pastinya akan berbeda-beda. Dari Sabang hingga Merauke akan merasakan pengalaman ini dan catat kapan persisnya.

Baca juga: Fenomena Supermoon Sapa Wisatawan di Jogja

Waktu dan tanggal Kulminasi Matahari dari Sabang sampai dengan Papua:

1. Pulau Sumatera

– Sabang, 7 September 2020 pukul 12.36.40 WIB
– Banda Aceh, 8 September 2020 pukul 12.37.57 WIB
– Medan, 11 September 2020pukul 12.21.53 WIB
– Gunungsitoli, 19 September 2020 pukul 12.23.22 WIB
– Padang, 25 September 2020 pukul 12.10.11 WIB
– Muarasiberut, 27 September 2020 pukul 12.14.08 WIB
– Pekanbaru, 21 September 2020 pukul 12.07.14 WIB
– Tanjungpinang, 20 September 2020 pukul 11.55.33 WIB
– Kepulauan Natuna, 12 September 2020 pukul 11.43.23 WIB
– Jambi, 26 September 2020 pukul 11.56 48 WIB
– Bengkulu, 2 Oktober 2020 pukul 12.00.12 WIB
– Enggano, 6 Oktober 2020 pukul 11.58.57 WIB
– Palembang, 30 September 2020 pukul 11.50.56 WIB
– Pangkalpinang, 28 September 2020 pukul 11.46.08 WIB
– Manggar, 30 September 2020 pukul 11.36.50 WIB
– Bandarlampung, 6 Oktober 2020 pukul 11.47.00 WIB

2. Pulau Jawa

– Serang, 8 Oktober 2020 pukul 11.42.52 WIB
– Jakarta, 8 Oktober 2020 pukul 11.40.06 WIB
– Bogor, 9 Oktober 2020 pukul 11.40.03 WIB
– Bandung, 10 Oktober 2020 pukul 11.36.30 WIB
– Semarang, 10 Oktober 2020 pukul 11.25.12 WIB
– Surakarta, 12 Oktober 2020 pukul 11.23.06 WIB
– Yogyakarta, 13 Oktober 2020 pukul 11.24.44 WIB
– Surabaya, 11 Oktober 2020 pukul 11.15.41 WIB
– Banyuwangi, 14 Oktober 2020 pukul 11.08.33 WIB
– Kepulauan Kangean, 10 Oktober 2020 pukul 11.05.37 WIB

3. Pulau Kalimantan

– Pontianak, 22 September 2020 pukul 11.35.21 WIB
– Palangkaraya, 28 September 2020 pukul 11.14.55 WIB
– Nunukan, 11 September 2020 pukul 12.07.21 WIB
– Tanjungselor, 15 September 2020 pukul 12.05.25
– Samarinda, 24 September 2020 pukul 12.03.23 WIB
– Banjarmasin, 1 Oktober 2020 pukul 12.11.14 WIB

4. Pulau Sulawesi

– Miangas, 8 September 2020 pukul 11.31.17 Wita
– Manado, 19 September 2020 pukul 11.34.20 Wita
– Gorontalo, 21 September 2020 pukul 11.40.46 Wita
– Palu, 25 September 2020 pukul 11.52.08 Wita
– Majene, 2 Oktober 2020 pukul 11.53.24 Wita
– Barabai, 29 September 2020 pukul 12.08.43 Wita
– Makassar, 6 Oktober 2020 pukul 11.50.20 Wita
– Kendari, 3 Oktober 2020 pukul 11.38.55 Wita
– Wakatobi, 6 Oktober 2020 pukul 11.33.43 Wita

5. Pulau Bali dan Nusa Tenggara

– Buleleng, 14 Oktober 2020 pukul 12.05.26 Wita
– Denpasar, 15 Oktober 2020 pukul 12.04.52 Wita
– Mataram, 15 Oktober 2020 pukul 12.01.16 Wita
– Sumbawa Besar, 15 Oktober 2020 pukul 11.56.04 Wita
– Ende, 15 Oktober 2020 pukul 11.39.05 Wita
– Waingapu, 18 Oktober 2020 pukul 11.44.04 Wita
– Kupang, 19 Oktober 2020 pukul 11.30.31 Wita
– Ba’a (Rote Ndao), 21 Oktober 2020 pukul 11.32.22 Wita

6. Kepulauan Maluku dan Papua

– Daruba (Morotai), 17 September 2020 pukul 12.21.14 WIT
– Sofifi, 21 September 2020 pukul 12.22.47 WIT
– Ambon, 2 Oktober 2020 pukul 12.16.34 WIT
– Tual, 7 Oktober 2020 pukul 11.56.38 WIT
– Saumlaki, 13 Oktober 2020 pukul 12.00.55 WIT

Jangan lupa pasang alarm untuk ingatkan kamu agar tidak terlewatkan barang sedetikpun. Boleh juga untuk kemudian abadikan bersama rekan atau orang terkasih bahwa kita pernah berada pada satu posisi tegak lurus dengan matahari.

Pos terkait