Makam Imogiri adalah salah satu tempat wisata religi bagi umat muslim di Jogja. Merupakan area makam khusus bagi raja-raja Kesultanan Mataram yang dibangun oleh Sri Sultan HB III.
Oleh karena Kesultanan Mataram terpecah menjadi dua maka area makam Imogiri terbagi menjadi dua bagian pula. Satu sisi untuk Kasunanan Surakarta dan sisi lainnya untuk Kesultanan Yogyakarta.
Makam Imogiri menjadi salah satu lokasi wisata religi unggulan di Jogjakarta. Bukan hanya karena tempat peristirahatan raja-raja tapi di dalamnya juga memiliki nilai mistis yang tinggi.
Untuk menuju ke tempat ini juga sangat mudah. Selain lokasinya sangat terkenal juga didukung akses jalan yang sangat baik.
Bagi kamu yang ingin berziarah ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan juru kunci. Jangan sampai melanggar pantangan dan akhirnya “kualat.”
Hingga saat ini makam Imogiri masih digunakan untuk pemakaman anggota keluarga kerajaan. Selain itu juga digunakan untuk ritual budaya semisal nguras enceh.
Perlu diketahui manakala seseorang akan berziarah ke makam ini maka harus menggunakan pakaian tradisional. Untuk laki-laki menggunakan pakaian Jawa lengkap beserta blangkon, beskap, kain, sabuk, timang, dan samir.
Sementara itu untuk wanita menggunakan kemban dan kain panjang. Selain itu dalam kondisi datang bulan wanita tidak diperkenankan masuk.
Perlu diperhatikan pula saat ziarah tidak diperkenankan untuk memakai alas kaki atau membawa perhiasan emas. Dan bagi kamu yang hobi fotografi juga tidak diperkenankan mengambil gambar.
Disini pihak juru kunci juga menyediakan berbagai pakaian dan aksesoris yang dibutuhkan. Jadi tidak perlu repot-repot membawa dari rumah.
Disini juga terdapat larangan keras untuk tidak merusak bangunan atau pohon yang ada. Setiap pengunjung diharap mampu menjaga kebersihan dan sopan santun demi kenyamanan bersama.
Dengan pemahaman etika di makam Imogiri ini hendaknya setiap pengunjung, siapapin dia berasal dari latar belakang apapun bisa menghormatinya. Bukan alasan mereka yang berasal dari Barat tidak belajar budaya ketimuran.
Perlu dicatat bahwa makam Imogiri ini hanya dibuka pada hari-hari tertentu. Jadi bila hendak berkunjung maka pastikan hanya pada hari Senin, Jumat, dan Minggu.
Bagi kamu yang berkunjung ke tempat ini jangan lupa sempatkan cicipi kuliner khas berupa wedang uwuh dan pecel kembang turi. Jajanan yang bisa dipastikan tidak ada di tempat lain ini akan buat ketagihan.