Yogyakarta itu benar-benar istimewa karena ada banyak hal menarik yang ada di dalamnya. Ada ragam julukan Kota Jogja tersemat sesuai dengan kondisinya.
Sejauh apapun kamu melancong bisa jadi akan senantiasa teringat dengan kota yang satu ini. Maklum saja julukan kota Jogja ini sangat banyak dan bisa jadi julukan-julukan itu disematkan pada kota lainnya.
14 Julukan Kota Jogja yang Harus Kamu Tahu
Julukan Kota Jogja ini tidak hadir begitu saja tapi tentu ada sesuatu yang mendasari penamaan tersebut. Dan berikut belasan nama-nama yang begitu populer.
1. Kota Gudeg
Julukan yang satu ini sudah pasti tahu karena sejak di zaman bangku sekolah dasar sudah diperkenalkan bapak ibu guru. Yaps, di Jogja akan dengan sangat mudah menemukan kuliner Gudeg.
Dari pagi, siang, sore atau malam makanan ini sama enaknya untuk disantap. Terlebih bila kamu suka rasa manis maka bisa jadi tidak akan pernah berhenti makan.
Gudeg juga menjadi salah satu kuliner paling tua yang bisa jadi seusia dengan Kraton Jogjakarta. Maka dari itu saat kamu berkunjung ke sini sudah pasti wajib untuk mencicipi.
2. Kota Wisata
Di Jogja jumlah destinasi wisata itu tidak hanya ada puluhan tapi bisa jadi ratusan. Dari ujung ke ujung bisa ditemukan objek wisata pilihan.
Bahkan saat kamu ada di Malioboro dalam jarak radius 5 kilometer saja bisa ditemukan belasan objek wisata. Tempat-tempat itu ada yang buka 24 jam atau hanya jam-jam tertentu.
Dan terkadang ada pula objek wisata yang dalam satu hari hanya akan suguhkan pemandangan optimal dalam beberapa menit saja. Menjadi penting juga untuk cek kalender wisata khususnya terkait berbagai agenda tahunan.
3. Kota Pelajar
Jogjakarta juga memiliki julukan Kota Pelajar dimana setiap tahunnya mereka bisa telurkan ratusan ribu sarjana. Otomatis jumlah kampus di kota ini pun melimpah.
Mau pilih jurusan apa juga bisa, bahkan ketika kamu ingin satu jurusan yang unik pun bisa ditemukan. Di kota ini pun ada 6 perguruan tinggi negeri yang bisa dipilih.
Selain itu ada ratusan perguruan tinggi swasta di Jogja. Bahkan dikutip dari situs Bappeda Provinsi DIY setidaknya pada 2020 ini ada 156 perguruan tinggi swasta.
4. Kota Seni dan Budaya
Seringkali mereka datang ke Jogja karena ingin menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya yang ada. Begitu mudah menemukan agenda seni dan budaya di kota ini.
Hampir bisa dipastikan agenda-agenda tersebut ada tiap bulannya dan beberapa telah dijadikan agenda tahunan. Artinya bila tahun ini belum sempat melihat maka bisa datang kembali tahun depan.
Di tempat ini kehidupan sehari-hari juga sarat akan kearifan lokal, seni dan budaya. Membuat siapa saja ingin datang dan kembali berkunjung.
5. Kota Seniman
Ada di Jogja maka kamu punya kesempatan untuk bertemu seniman dari berbagai bidang. Mulai dari pelukis, pemain teater, musisi, hingga artis yang berkiprah di ibu kota pun bisa ditemukan di sini.
Di Jogja pun ada beberapa tempat yang sering digunakan untuk nongkrong para seniman. Paling mudah tentu saja di Kawasan Nol Kilometer atau Angkringan Kopi Joss.
Selain itu bagi mereka yang jeli dan beruntung maka akan menemukan di berbagai tempat kulineran atau ngopi.
6. Kota Komunitas
Di Jogja kita akan menemukan komunitas yang sangat melimpah. Berbagai kegiatan minat bakat muncul dengan subur dan kemudian diiringi dengan hadirnya komunitas.
Secara sederhana, saat kamu ada di Jogja dan ingin bertemu pehobi atau komunitas maka dengan mudah akan menemukannya.
Di sini komunitas tumbuh dan berdampingan tanpa menimbulkan sekat. Mereka pun seringkali bersinerg membuat karya untuk disuguhkan kepada masyarakat luas.
7. Kota Istimewa
Di tanah air ada beberapa daerah yang berhak dengan julukan daerah istimewa selain Jogja yakni Aceh dan Jakarta. Bukan tanpa alasan predikat tersebut didapat.
Khusus untuk Jogja salah satu ciri keistimewaan yang ada adalah raja yang merangkap sebagai gubernur. Julukan ini juga sebagai bentuk penghargaan Republik Indonesia bahwa Kraton Jogja menjadi satu wilayah yang menyatakan secara langsung bagian dari NKRI pasca proklamasi.
Perihal Keistimewaan DIY ini dapat dilihat dalam UU No 13 tahun 2012 tentang keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
8. Kota Kraton
Masih terkait dengan nomor 6, dimana selain di Jogja maka tidak akan bisa menemukan satu kota dengan sistem kesultanan. Kraton masih menjadi satu pusat dari kehidupan warga Jogja dimana keberadaannya benar-benar hadir secara nyata di masyarakat.
9. Kota Batik Dunia
Ternyata, bukan hanya Pekalongan saja yang memegang predikat Kota Batik. Jogja pun demikian karena kota ini lolos dari kriteria yang disyaratkan Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council.
Tujuh kriteria tersebut adalah:
1). Authenticity (Historical Value) atau memiliki keterkaitan makna sejarah baik itu seni budaya
2). Originality (Cultural Value) atau memiliki identitas kultural yang spesifik dan orisinil
3). Preservation (Transgeneration Value) atau ada upaya untuk mewariskan ke generasi muda
4). Marketability (Economic Value) atau memiliki mata rantai ekonomi bagi masyarakat
5). Ecofriendly (Green Value) atau pengembangan tradisi asli yang ramah lingkungan
6). Internationality (Global Value) atau memiliki nama baik di mata internasional
7). Sustainability (Consistency Value) atau berkelanjutan tanpa meninggalkan nilai-nilai asli
10. Kota Buku
Saat ini meski telah memasuki era digital tapi buku cetak di Jogja masih sangat melimpah. Ada banyak percetakan yang beroperasi di kota ini.
Di Jogja pada tahun 2020 terdapat 3.087 sekolah yang terakreditasi. Sekolah itu mulai dari tingkat dasar hingga atas. Pastinya bisa ditebak jumlah peserta didik yang ada dan jumlahnya sudah pasti mencapai jutaan.
11. Kota Pasar Tradisional
Mereka yang pernah ke Jogja bisa dipastikan akan berkunjung ke Pasar Beringharjo. Pasar tradisional ini adalah satu yang tertua, terbesar dan terkenal di tanah air.
Pasar yang diapit Malioboro dan Kawasan Nol Kilometer ini senantiasa menjadi primadona. Mau cari apa juga ada mulai dari oleh-oleh, fashion, souvenir, kuliner, sembako hingga barang antik juga bisa ditemukan.
12. Kota Perjuangan
Di kota ini ada kisah yang sangat heroik yang dikenal dengan Serangan Umum Satu Maret. Dimana pasca kemerdekaan masih ada upaya penjajah masuk tanah air tapi warga Jogja memperjuangkan mati-matian.
Meski dengan bambu runcing dan senjata ala kadarnya mereka mampu menguasi Kota Jogja selama 6 jam. Hal ini tentu dicatat dunia internasional sebagai salah satu sejarah tentang perjuangan bangsa Indonesia.
13. Kota Bakpia
Tak hanya Gudeg, di kota ini ada ragam kuliner yang bisa dipilih dan pastinya untuk oleh-oleh sebagai buah tangan. Salah satu yang paling banyak dipilih tentu saja Bakpia.
Kini bakpia pun berkembang dan terdapat berbagai variasi yang bisa dipilih. Terutama dalam hal rasa ada belasan varian yang bisa dipilih.
Selain itu kini bakpia pun ada yang dikukus atau diblesterkan dengan yang lain. Penasaran bukan, makanya buruan pilih yang kamu suka.
14. Kota Geplak
Kalau yang satu ini lebih identik sebagai kuliner khas Bantul. Namun demikian tetap saja wisatawan mengatakan bila ini kuliner berasal dari Jogja.
Geplak terbuat dari bahan kelapa dan gula. Dan rasanya pasti manis sesuai lidah orang Jogja.
Selain 14 julukan kota Jogja diatas mungkin kamu tahu ada yang lain. Mohon tuliskan dikolom komentar untuk ditambahkan.